Apa itu Karya Sastra? Ini Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

karya sastra

Karya Sastra (Pexels.com/Aline Viana Prado)

Karya sastra adalah ungkapan ekspresi seseorang yang ditulis dalam bentuk tulisan, berdasarkan imajinasi serta pengalaman penulis.

Karya sastra dapat berupa fiksi atau nonfiksi yang menggambarkan pengalaman manusia atau cerita fiksi yang dihasilkan oleh imajinasi penulis.

Karya sastra dapat dihasilkan dalam berbagai bentuk, seperti novel, cerpen, puisi, drama, dan sebagainya.

Karya sastra biasanya memiliki nilai seni dan keindahan dalam bahasa yang digunakan serta dapat mempengaruhi pembaca melalui unsur yang tertera di dalamnya, seperti plot, tema, karakter, setting, dan lain sebagainya.

Baca juga: Non Fiksi: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Pengertian Karya Sastra Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi karya sastra menurut para ahli:

1. Semi

Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

2. Mursal Esten

Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia (masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

Baca juga: Apresiasi Sastra: Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, dan Fungsi

3. Ahmad Badrun

Menurutnya, Sastra ialah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat dan bersifat imajinatif.

4. Engleton

Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya yang mencacatkan bentuk bahasa harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjang tipiskan dam diterbalikan, dijadikan ganjil.

5. Aristoteles

Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

Baca juga: Prosa: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Contohnya

Manfaat Karya Sastra

Secara umum, karya sastra memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena menjadi hiburan dan menginspirasi pembaca.

Karya sastra juga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan, budaya, dan sejarah suatu bangsa.

Selain itu, karya sastra juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran seseorang.

Baca juga: Pengertian Teori Strukturalisme Menurut Para Ahli

Selain itu, ada beberapa manfaat dan fungsi sastra, diantaranya:

1. Rekreatif: Memberikan kesenangan atau hiburan bagi pembacanya.

2. Estetis: Memberikan keindahan bagi pembacanya.

3. Moralitas: Memberikan pengetahuan moral kepada pembaca.

4. Didaktif: Mendidik pembaca dari nilai yang terkandung di dalamnya.

5. Religius: Mengandung unsur ajaran agama bisa diteladani oleh pembaca.

Jenis-jenis Karya Sastra

Berikut adalah beberapa jenis karya sastra, antara lain:

1. Novel

Novel adalah karya sastra yang panjang dan biasanya memiliki plot atau alur cerita yang kompleks.

Novel terdiri dari beberapa bab atau bagian dan memiliki karakter utama yang berperan penting dalam keseluruhan cerita.

Beberapa novel terkenal seperti Harry Potter, The Hunger Games, dan Lord of The Rings. Di Indonesia, contoh novel yang terkenal seperti Laskar Pelangi, Dilan, Sang Pemimpin, dan masih banyak lagi.

2. Puisi

Puisi adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk bait-bait yang indah dan bermakna. Puisi biasanya tidak terlalu panjang dan memiliki struktur yang teratur.

Puisi dapat menggambarkan perasaan, keadaan alam, atau situasi tertentu. Beberapa penyair terkenal di Indonesia adalah Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Taufik Ismail.

Baca juga: Puisi Rakyat: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya

3. Cerpen

Cerpen adalah karya sastra yang menceritakan suatu kejadian atau situasi dengan plot ringkas. Artinya, cerpen tidak sepanjang novel.

Dalam cerpen juga ada beberapa unsur yang sama dengan novel, seperti tokoh, alur, tema, konflik, dan latar.

Beberapa penulis cerpen terkenal di Indonesia adalah Y.B. Mangunwijaya, Pramoedya Ananta Toer, dan Ayu Utami.

5. Drama

Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk naskah dan biasanya dipentaskan di atas panggung.

Drama biasanya memiliki karakter utama yang memainkan peran penting dalam cerita dan memiliki konflik yang kompleks.

Beberapa contoh drama terkenal adalah Romeo and Juliet, Hamlet, dan Macbeth. Di Indonesia, naskah drama yang terkenal adalah Opera Kecoa karya Nano Riantiarno.

Previous Post Next Post