Arti Revisi Adalah? Ini Pengertian, Jenis, dan Tujuannya

pengertian revisi

Pengertian revisi, jenis, dan tujuannya (Pexels.com/monstera)

Revisian adalah istilah yang cukup familiar oleh setiap profesi, khususnya bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.

Sebab, untuk mendapat hasil skripsi yang baik, dosen pembimbing akan mengarahkan mahasiswa untuk melakukan berbagai revisi terhadap skripsi yang telah disusun.

Sementara dalam dunia kerja, revisi juga sering terjadi ketika hasil pekerjaan kurang sesuai ataupun kurang berkualitas.

Baca juga: 10 Pengertian Skripsi Menurut Para Ahli

Biasanya, pimpinan akan meminta revisi kepada karyawan agar hasil pekerjaan menjadi lebih baik sehingga dapat memberi pengaruh positif terhadap kelangsungan perusahaan.

Salah satu contoh profesi profesi yang kerap mendapat revisi adalah desain grafis.

Ketika hasil desain yang dibuat kurang menarik, maka pimpinan akan meminta revisi atau perbaikan terhadap karyawan tersebut.

Tujuannya bukan hanya untuk kesenangan belaka, tapi pimpinan juga mempertimbangkan apakah desain yang dibuat relevan dan bisa diterima oleh masyarakat luas jika sifatnya bersifat promosi.

Maka dari itu, revisian adalah sebuah proses yang sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari konsep yang telah dibuat sebelumnya.

Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar

{getToc} $title={Table of Contents}

Pengertian Revisi

Arti revisi adalah proses mengkoreksi atau mengubah sesuatu yang telah dibuat sebelumnya, seperti skripsi, karya ilmiah, dokumen, karya tulis, atau proyek.

Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan, meningkatkan kualitas, atau menyesuaikan dengan topik yang sedang dibahas.

Proses revisian biasanya melibatkan pengeditan, menghilangkan atau menambahkan konten, serta memperbaiki kesalahan tata bahasa atau penulisan.

Pada umumnya, revisi dilakukan pada dokumen atau karya tulis yang sudah disusun sebelumnya, baik itu dalam bentuk naskah, skripsi, tesis, maupun laporan kerja.

Baca juga: 11 Situs Jurnal Internasional Gratis untuk Mahasiswa

Jenis-jenis Revisi

Revisi adalah tahapan untuk mencapai hasil yang berkualitas terhadap karya tulis yang sedang dikerjakan.

Revisi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan tingkat koreksinya. Berikut adalah beberapa jenis revisi yang sering dilakukan:

1. Revisi Mayor

Revisi jenis ini bertujuan untuk mengubah atau menambahkan isi dari karya tulis secara signifikan.

Biasanya jenis revisi ini dapat mengubah konsep utama karena dirasa tidak relevan dan kurang menarik.

Pada skripsi, jenis revisi mayor dapat berupa mengubah judul serta isi pembahasan yang akan diangkat dalam tugas akhir.

Contoh dari revisi mayor adalah mengubah judul, menambahkan bab atau bagian baru pada dokumen, mengubah konsep atau ide pokok dari dokumen, atau menghapus bagian yang tidak diperlukan.

Baca juga: Cara Mengetahui Akreditasi Kampus dengan Mudah dan Cepat

2. Revisi Minor

Revisi minor lebih bersifat pada perbaikan atau penyempurnaan dari dokumen yang sudah dibuat.

Jenis revisi minor ini tergolong sebagai perbaikan yang tidak terlalu signifikan dan tidak terlalu banyak.

Pada skripsi, revisi minor dapat mencakup pengkoreksian tata bahasa, merapikan format, atau menambahkan referensi baru.

3. Revisi Final

Revisi final dilakukan sebagai tahap terakhir dari penyusunan skripsi. Tujuan dari revisi final adalah untuk memastikan bahwa dokumen tersebut sudah sesuai dengan standar dan format yang telah ditentukan.

Ketika mahasiswa telah menyusun skripsi hingga akhir dan telah melakukan berbagai jenis revisi mayor dan minor, maka tahap akhir adalah revisi final yang sifatnya lebih ke sistematika kepenulisan.

Misalnya seperti format penyusunan skripsi, memperbaiki halaman, lampiran-lampiran, serta perbaikan ejaan termasuk nama-nama dari dosen yang tercantum.

Baca juga: Cara Mengetahui Tugas Kuliah Hasil Copas

Tujuan Revisi

Tujuan utama dari revisi adalah untuk memperbaiki kesalahan, menambahkan informasi baru, menghapus informasi yang tidak relevan, serta meningkatkan kualitas dan keterbacaan dari skripsi yang disusun.

Ada beberapa tujuan mengapa revisi harus dilakukan pada suatu dokumen atau karya tulis. Berikut adalah beberapa tujuan revisi yang penting untuk diketahui:

1. Memperbaiki Kesalahan

Tujuan utama dari revisi adalah untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat pada dokumen tersebut, baik itu kesalahan tata bahasa, kesalahan penulisan, atau kesalahan dalam penggunaan istilah.

2. Menambahkan Informasi Baru

Revisi juga dapat dilakukan untuk menambahkan informasi baru yang relevan dan penting untuk dokumen tersebut.

Informasi baru ini dapat berupa data statistik, referensi baru, atau informasi terkait perkembangan terbaru dalam topik yang dibahas.

Selain itu, revisi juga dapat membuat skripsi menjadi lebih padat isinya sehingga memuat banyak informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Semangat Skripsi

3. Menghapus Informasi yang Tidak Relevan

Revisi juga dapat dilakukan untuk menghapus informasi yang tidak relevan atau tidak dibutuhkan dalam skripsi yang disusun.

Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan keterbacaan dari dokumen tersebut.

Sebab, seringkali mahasiswa memasukkan data serta informasi yang melenceng atau tidak terkait dengan pembahasan dalam skripsi.

Maka, dosen pembimbing akan mengarahkan bagaimana seharusnya skripsi ditulis agar tidak keluar dari topik utama pembahasan.

4. Meningkatkan Kualitas

Revisi dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan keterbacaan dari skripsi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbaiki tata bahasa dan format penulisan.

Dimana, sebagai mahasiswa hendaknya mampu menulis suatu karya ilmiah yang sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik benar.

Selain itu, skripsi yang ditulis juga harus mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca sehingga dapat bermanfaat bagi khalayak umum.

5. Memperbaiki Kesalahan Teknis

Revisi juga dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahan teknis, seperti kesalahan bahasa, penulisan rumus atau gambar yang tidak akurat.

Sebab, pada skripsi dibutuhkan data-data seperti gambar, ilustrasi, grafik, serta rumus (jika diperlukan).

Ketika data yang dicantumkan tidak tepat, tentu akan menyesatkan pembaca sehingga diperlukan adanya revisi untuk memperbaiki kesalahan teknis tersebut.

Baca juga: 5 Drama Skripsi yang Pasti Dialami Oleh Mahasiswa Akhir

6. Menyempurnakan Gaya Penulisan

Revisi juga penting dilakukan untuk menyempurnakan gaya penulisan dalam skripsi.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pemilihan kata, mengurangi penggunaan kata-kata yang tidak perlu, atau menyempurnakan gaya bahasa sehingga skripsi lebih menarik dan mudah dipahami.

Itulah pengertian revisi, jenis, dan tujuannya yang penting dipahami oleh setiap mahasiswa, khususnya yang sedang menyusun skripsi.

Revisi sangat penting untuk memperbaiki kualitas dari skripsi. Maka dari itu, hendaknya setiap mahasiswa selalu mengikuti arahan dosen pembimbing agar hasil skripsnya berkualitas.

Previous Post Next Post