Sajian tari yang mengungkapkan peristiwa atau cerita disebut drama tari.
Drama tari adalah bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan unsur-unsur tari dan drama.
Para penari dalam drama tari tidak hanya mengekspresikan gerakan tari saja, tetapi juga memainkan peran dan mengungkapkan dialog yang telah disusun dalam naskah.
Selain itu, para penari juga dituntut untuk memahami naskah dan karakter yang mereka mainkan, serta menguasai teknik tari yang diperlukan.
Gerakan tari digunakan untuk menggambarkan karakter, suasana, atau situasi dalam naskah, sehingga gerakan tari dan dialog saling melengkapi satu sama lain untuk menciptakan pengalaman pertunjukan yang menyeluruh.
Drama tari memiliki karakteristik yang berbeda dari bentuk seni pertunjukan lainnya, seperti teater atau tari tradisional.
Para penari juga perlu bekerja sama dengan sutradara dan pengarang naskah untuk menciptakan pertunjukan yang terkoordinasi dan menyeluruh.
Drama tari dapat dianggap sebagai bentuk seni pertunjukan yang kompleks dan menantang, karena menggabungkan dua elemen seni yang berbeda dan mengharuskan para penari untuk memiliki kemampuan akting dan tari yang baik