Seni Representatif (Pexels.com/Mikhail Nilov) |
Seni adalah ungkapan jiwa seseorang yang dituangkan dalam sebuah bentuk karya, seperti karya lukis.
Dalam seni lukis, terdapat berbagai aliran, salah satunya adalah seni representatif. Apa itu seni representatif dan bagaimana contohnya?
Dalam artikel ini, Sastrawacana.id akan membahas pengertian seni representatif secara lengkap, hingga jenis dan contohnya.
Baca juga: 10 Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Representatif
Secara konsep, seni representatif adalah sebuah aliran seni yang menghubungkan antara makna dan bahasa, biasa juga disebut sebagai peristiwa kebahasaan.
Seni representatif adalah sebuah gaya lukisan yang objeknya mengacu pada kenyataan dalam kehidupan dan alam.
Seni representatif juga cenderung lebih mengedepankan emosi serta perasaan pelukis dalam menciptakan sebuah karya.
Selain itu, representatif juga memiliki ketergantungan terhadap tanda dan citra yang dapat dipahami secara kulutral.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), representasi dapat diartikan sebagai perbuatan yang mewakili, ataupun keadaan yang bersifat mewakili disebut representasi.
Jadi, apa kesimpulannya?
Kesimpulan sederhananya, pengertian seni representatif adalah gaya seni yang mendeskripsikan tentang kondisi nyata yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: 7 Pasar Seni Terbaik di Indonesia
Pengertian Seni Representatif Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian seni representatif menurut para ahli.
1. Stuart Hall (1997:15)
Representasi adalah sebuah produksi konsep makna dalam pikiran melalui bahasa. Ini adalah hubungan antara konsep dan bahasa yang menggambarkan obyek, orang, atau bahkan peristiwa nyata ke dalam obyek, orang, maupun peristiwa fiksi.
2. Pilang (2003)
Representasi juga dapat berarti sebagai suatu tindakan yang menghadirkan atau merepresentasikan sesuatu lewat yang diluar dirinya biasanya berupa tanda atau symbol.
3. Stuart Hall (1997:15)
Makna dikonstruksi oleh sistem representasi dan maknanya diproduksi melalui sistem bahasa yang fenomenanya tidak hanya terjadi melalui ungkapan verbal, namun juga visual.
4. Soehardjo (2012: 110)
Representasi dalam seni artinya kegiatan mengulang kembali bentuk yang kasat indera dengan cara disesuaikan dengan media seni yang digunakan.
5. Danesi (dalam Wibowo, 2011: 122)
Proses merekam ide, pengetahuan atau pesan dalam beberapa cara fisik disebut representasi. Ini dapat didefinisikan lebih tepat sebagai keguanaan dari tanda yaitu untuk menyambungkan, melukiskan, meniru sesuatu yang dirasa, dimengerti, diimajinasikan, atau dirasakan dalam beberapa bentuk fisik.
Baca juga: Pengertian Seni Rupa Terapan Dan Contohnya
Jenis Pendekatan Representatif
Menurut Hall (1997:13), ada tiga jenis pendekatan representatif, yaitu reflection, intentional, dan constructive. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Reflection, pendekatan untuk menjelaskan makna yang digunakan dalam mengelabuhi objek, seseorang, ide-ide, ataupun kejadian dalam kehidupan nyata.
2. Intentional, pendekatan yang memberikan definisi tentang bagaimana bahasa dan fenomenanya dapat dipakai untuk pemaknaan tersendiri atas apa yang tersirat dalam pribadinya.
3. Constructionist, yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada proses konstruksi makna melalui bahasa yang digunakan.
Itulah jenis pendekatan representatif menurut Hall (1997:13).
Baca juga: Pengertian Seni Rupa Dekoratif dan Macam-Macamnya
Kemudian, secara umum seni representatif juga terbagi menjadi tiga jenis atau aliran, antara lain:
1. Naturalisme
Jenis ini menjadikan alam sebagai objeknya, sehingga mengharuskan pelukis mempunyai ketelitian yang tinggi dalam proses melukis.
Beberapa pelukis terkenal yang menganut aliran naturalisme antara lain Abdullah Suryobroto, Basuki Abdullah, Constabel, dan Claude.
2. Realisme
Aliran ini beranggapan jika tidak ada ilusi di dunia sehingga seluruh karya mengacu pada kenyataan hidup.
Sehingga hasil karya aliran relisme sangat sesuai dengan kenyataan yang. Adapun beberapa pelukis yang bergaya realism adalah Wardoyo, Tarmizi, Trubus, dan Dullah.
3. Romantisme
Aliran romanitsme memilki sifat imajiner, artinya suka menggambarkan sesuatu yang berkenaan degnan kisah-kisah romantis ataupun peristiwa yang dramatis.
Aliran ini diterapkan oleh beberapa pelukis terkenal seperti Raden Saleh, Turner, dan Fransisco Goya.
Baca juga: 6 Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli
Contoh Seni Representatif
Berikut ini adalah beberapa contoh seni lukis representatif.
1. The Persistence of Memory adalah sebuah seni lukis aliran surealisme karya Salvador Dali yang diciptakan pada tahun 1931.
2. Woman with a Parasol karya Claude Monet yang dikenal sebagai The Stroll, lukisan minyak di atas kanvas.
3. The Second of May 1808, sebuah seni lukis romantisme karya Francisco Goya yang dibuat pada tahun 1808.
4. Lukisan Pantai Flores adalah seni lukis naturalis karya Basuki Abdullah.
5. Fishermen at Sea adalah lukisan cat minyak awal oleh seniman Inggris J. M. W. Turner yang pertama kali dipamerkan pada tahun 1796.