Syair Adalah? Ini Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnya

syair

Pengertian syair dan contohnya (Pexels.com/Thought Catalog)

Syair adalah salah satu bentuk sastra yang cukup populer di Indonesia. Sejak zaman sastra melayu, syair menjadi salah satu karya sastra yang sudah dikenal oleh masyarakat hingga saat ini.

Syair sendiri merupakan salah satu puisi lama yang memiliki ciri khas serta karakteristik sehingga membedakannya dengan karya sastra lainnya.

Baca juga: Pengertian Karya Fiksi Menurut Para Ahli

Pengertian Syair

Pengertian syair adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari beberapa bait dengan jumlah baris yang tidak sama setiap baitnya.

Syair dapat didefinisikan sebagai puisi yang dibuat dengan cara menggabungkan beberapa bait dalam satu rangkaian.

Syair biasanya berisi tentang keindahan alam, keagungan Allah, kisah-kisah cinta, atau nasihat-nasihat moral.

Syair biasanya ditulis dalam bahasa Melayu dengan menggunakan aksara Jawi atau huruf Arab.

Baca juga: Non Fiksi: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Pengertian Syair Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian syair menurut para ahli.

1. Ali Badri

Menurut Ali Badri, syair merupakan suatu kalimat yang sengaja disusun dengan menggunakan irama.

2. Luwis Ma’luf

Syair menurut Luwis Ma’luf adalah suatu kalimat yang disengaja diberi irama dan sajak.

3. Ahmad Hasan Az Zayyat

Ahmad Hasan Az Zayyat mengenalkan bahwa syair adalah suatu kalimat yang berirama dan bersajak, yang diungkapkan tentang sebuah karangan yang indah dan juga melukiskan tentang kejadian yang ada.

4. Qudamah bin Ja’far

Dikutip dalam buku Naqd al-Syi’r bahwa syair adalah ucapan atau tulisan yang memiliki irama, ritme dan sajak serta unsur ekspresi rasa dan imajinasi yang harus lebih dominan ketimbang tulisan jenis prosa.

Baca juga: Talibun: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Sejarah Syair

Menurut informasi yang dihimpun, syair sudah ada sejak abad ke-15 dan ke-16 pada masa Kesultanan Malaka.

Pada awalnya, syair digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat.

Namun, seiring perkembangan zaman, syair mulai digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan lain seperti kisah-kisah cinta, nasihat, dan sebagainya.

Baca juga: Apresiasi Sastra: Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, dan Fungsi

Ciri-ciri Syair

Beberapa ciri-ciri syair antara lain:

1. Terdiri dari beberapa bait yang saling berkaitan dan membentuk satu rangkaian.

2. Setiap bait biasanya terdiri dari empat baris dengan pola irama tertentu.

3. Mengandung pesan moral atau nasihat yang dapat diambil hikmahnya.

Contoh Syair

Salah satu contoh syair adalah yang ditulis oleh Amir Hamzah.

ASTANA RELA  

Tiada bersua dalam dunia
tiada mengapa hatiku sayang
tiada dunia tempat selama
layangkan angan meninggi awan

Jangan percaya hembusan cedera
berkata tiada hanya dunia
tilikkan tajam mata kepala
sungkumkan sujud hati sanubari

Mula segala tiada ada
pertengahan masa kita bersua
ketika tiga bercerai ramai
di waktu tertentu berpandang terang

Kalau kekasihmu hasratkan dikau
restu sempana memangku daku
tiba masa kita berdua
berkaca bahagia di air mengalir

Bersama kita mematah buah
sempana kerja di muka dunia
bunga cerca melayu lipu
hanya bahagia tersenyum harum

Di situ baru kita berdua
sama merasa, sama membaca
tulisan cuaca rangkaian mutiara
di mahkota gapura astana rela.

Previous Post Next Post