Pengertian Tembung Tanduk dan Contohnya (Pexels.com/lil artsy) |
Pengertian Tembung Tanduk
Tembung tanduk yaiku tembung kang oleh ater-ater hanuswara.
Artinya, tembung tanduk adalah jenis tembung yang mendapat awalan hanuswara, yaitu awalan yang menciptakan suara dengung seperti ng-, m-, ny-, dan n-.
Sehingga, ketika sebuah tembung mendapat awalan ng-, m-, ny-, dan n- , maka tembung tersebut akan menjadi ukara tanduk (kalimat aktif).
Ukara tanduk (kalimat aktif) yaitu kalimat dimana wasesa-nya berbentuk tembung kriya tanduk (kata kerja aktif) (Sasangka, 2008:189).
Ciri-ciri ukara tanduk yaitu wasesa-nya menggunakan imbuhan aterater anuswara (m-, n-, ng- dan ny-) dengan panambang –i atau –ake. Perhatikan contoh ukara tanduk sebagai berikut
Tembung kriya tanduk (kata kerja aktif) yaitu tembung kriya yang jejer (subjek) menjadi pelaku (Sasangka, 2008:119).
Tembung kriya tanduk diberi imbuhan ater-ater anuswara (N) yaitu m-, n-, ng- dan ny-. Tembung kriya tanduk dibagi menjadi dua yaitu kriya tanduk mawa lesan dan tanpa lesan.
Sasangka (2008:120) mengatakan ciri-ciri tembung kriya tanduk mawa lesan yaitu tembung kriya yang menggunakakan ater-ater anuswara (m-, n-, ng-, dan ny-), ater-ater anuswara (m-, n-, ng-, dan ny-) dan panambang -i atau panambang – ake.
Contoh kata kerja yang menggunakan ater-ater anuswara (m-, n-, ng-, dan ny-) yaitu mangan, nulis, ngarang, ngaji dan sebagainya.
Contoh kata kerja yang menggunakan ater-ater anuswara (m-, n-, ng-, dan ny-) dan panambang -i atau panambang –ake yaitu mbalangi, nunggoni, ngajeni, nyurungi, dan sebagainya.
Tembung kriya tanduk tanpa lesan (kata kerja intransitif) yaitu tembung kriya yang tidak membutuhkan kata lain dibelakang atau lesan (objek).
Sasangka (2008:121) mengatakan ciri-ciri tembung kriya tanduk mawa lesan yaitu tembung kriya yang menggunakan ater-ater anuswara (m-, n-, ng-, dan ny- ), maN- dan mer-.
Contoh kata kerja tersebut, yaitu mbledhos, nangis, ngetan, nyamar dan sebagainya.
Jenis Tembung Tanduk dan Contohnya
Tembung tanduk dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Tembung tanduk kriya wantah
Yaiku tembung sing ora oleh panambang.
Contoh: Maju, Ngadeg, Ngombe, Ndeleh, Ngadeg.
2. Tembung tanduk i-kriya
Yaiku tembung tanduk sing oleh panambang i.
Contoh: Nulungi, Nyaponi, Nyangoni, Menthungi.
3. Tembung tanduk ke-Kriya
Yaiku tembung tanduk sing oleh panambang ke atau ake.
Contoh: Ngalungake, Nyelehake, Mbalangake, Ngalungake.