6 Tokoh Sosiologi Klasik Lengkap dengan Sejarah dan Teorinya

tokoh sosiologi klasik

Tokoh sosiologi klasik

Perkembangan ilmu sosiologi saat ini tentu saja tak luput dari peran para tokoh sosiologi klasik yang telah merumuskan teori-teori sebagai acuan dan referensi dari lintas generasi.

Teori yang dikemukakan oleh para sosiolog klasik tentu saja didapat dari hasil observasi serta analisa yang terjadi lingkungan sosial.

Maka dari itu, pada artikel ini Sastrawacana.id akan memberikan informasi seputar tokoh sosiolog klasik beserta teori hasil pemikirannya.

Pengertian Sosiologi Klasik

Sosiologi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana hubungan sosial antara manusia dengan manusia lainnya.

Secara terminologi, sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu socius dan logos. Socius artinya “berkawan” dan logos berarti “ilmu”.

Maka, dari terminologi tersebut dapat disimpulkan arti sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan sosial di masyarakat.

Sementara sosiologi klasik adalah cara pandang yang berdasar pada latar belakang dari perkembangan teori sosiologi serta riwayat hidup dari para tokoh sosiologi klasik serta pemikiran-pemikiran mereka.

Istilah sosiologi sendiri terbentuk dari para filsuf intelektual pada abad ke 19. Saat itu ada beberapa tokoh yang cukup populer dan menjadi pencetus ilmu sosiologi yang kita kenal saat ini.

Tokoh Sosiolog Klasik

Dalam dunia sosiologi, terdapat beberapa nama yang cukup tersohor dan teorinya dijadikan referensi hingga zaman sosiologi modern saat ini. Adapun beberapa nama tokoh sosiologi klasik terkenal tersebut antara lain:

1. Auguste Comte

Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi karena termasuk sebagai pendiri sosiologi yang lahir pada 17 Januari 1798 di Montpellier, Paris.

Tokoh sosiolog klasik yang memiliki nama panjang Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte ini dijuluki sebagai Bapak Sosiologi Dunia.

Auguste Comte sebetulnya adalah keturunan bangsawan, namun ia tidak menunjukkan loyalitasnya yang dipengaruhi oleh pergolakan sosial, intelektual dan politik pada masanya.

Ada beberapa teori Auguste Comte yang cukup terkenal, diantaranya:

1. Teori Dinamika sosial, yaitu teori tentang perkembangan sosial yang merupakan bagian dari munculnya teori The law of three stages atau (hukum tiga tahap).

2. Teori Hukum Tiga Tahap adalah teori yang merumuskan evolusioner masyarakat dan individu, meliputi: Tahap teologis, Tahap metafisik, dan Tahap positivisme.

3. Hukum Hierarki Ilmu Pengetahuan (Hierarchy of Knowledge) yang menyatakan bahwa sains terus berkembang dari waktu ke waktu yang dimulai dengan disiplin ilmu yang paling sederhana dan paling umum.

4. Hukum Korelasi Emosi yang menyebutkan dan mempercayai bahwa hanyalah emosional yang dapat menyatukan masyarakat.

2. Emile Durkheim

Tokoh sosiologi klasik berikutnya adalah Emile Durkheim yang lahir di kota Epinal, Prancis pada 15 April 1858.

Durkheim mendapat julukan Professor Father karena telah mencetuskan sejumlah teori yang sangat berpengaruh pada sosiologi.

Salah satu teori dari Emile Durkheim yang cukup terkenal adalah Teori Revolusi Industri.

Ia meyakini jika revolusi industri sangat berpengaruh pada solidaritas masyarakat yang akan menimbulkan perubahasan sosial.

Selain itu, Durkheim juga mengatakan bahwa individu seluruhnya tergantung karena hidupnya, termasuk individualitasnya kepada masyarakat.

Sepanjang hidupnya, Durkheim juga telah menulis beberapa buku, seperti The Division of Labour, The Rule of Sociological Method, dan Suicide.

3. Max Weber

Max Weber adalah seorang tokoh sosiologi klasik yang lahir pada 21 April 1864 di Erfurt, Thuringia, 30 Jerman.

Pria yang memiliki nama panjang Maximilian Carl Emil Weber ini memusatkan pemikirannya pada tindakan-tindakan yang bermakna, perubahan historis, dan konflik-konflik ekonomi politik.

Ada sebuah teori hasil pemikiran Max Weber yang kini dipelajari dalam sosiologi dunia, yaitu teori Tindakan Sosial.

Tindakan sosial adalah tindakan individu dapat memengaruhi orang lain yang mencakup semua perilaku yang dilakukan oleh manusia.

Selain itu, Max Weber juga menulis beberapa buku, seperti The Protestant Ethic and Spirit Capitalisme, The Vocation Lectures, Science as a Vocation dan Economy and Society.

4. Karl Marx

Karl Marx adalah seorang tokoh sosilogi klasik yang lahir pada tahun 1818 di Trie Keharyapatihan Rhine Hilir Kerajaan Prusia.

Karl Marx juga sebagai pencetus dari sistem sosialisme, dimana sebuah konsep yang menciptakan masyarakat tanpa kelas.

Selain itu, Karl Marx juga memiliki pemikiran jika agama adalah candu yang digunakan oleh masyarakat lemah untuk mengadu kepada Tuhan.

Kemudian, Karl Marx juga terkenal dengan teorinya materialisme historis, yaitu pandangan ekonomi terhadap sejarah.

Semasa hidupnya Karl Marx termasuk sebagai orang terpelajar yang berprestasi. Pada tahun 1841, Marx menerima gelar doktor dalam bidang filsafat dari Universitas Jena.

5. Herbert Spencer

Herbert Spencer adalah tokoh sosiologi klasik yang lahir pada 27 april 1820 di Derby, Inggris. Selain menjadi tokoh sosiologi, ia juga seorang insinyur yang pernah berkarier di Birmingham.

Seiring berjalannya waktu, ketertarikan Spencer terhadap sosiologi semakin meningkat sehingga ia mulai mempelajari sosiologi secara mendalam.

Hingga akhirnya ia mencetuskan teori evolusi sosial universal ketika ia melihat perkembangan masyarakat dan kebudayaan dari tiap bangsa di dunia itu telah atau akan melalui tingkat-tingkat evolusi yang sama.

Teori evolusi universal (teori perubahan sosial) adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu melalui tahapan yang tetap karena kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.

Sepanjang hidupnya, Herbert Spencer juga telah menulis beberapa buku sosiologi, diantaranya: The Descriptive Sociology, The Study of Sociology, Social Statics, dan First Principles of a New System of Philosophy.

6. Georg Simmel

Georg Simmel dalah seorang filsuf asal yang lahir pada tahun 1858. Ia berperan penting dalam menjadikan sosiologi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri.

Ia dikenal karena pemikiran-pemikirannya yang memerhatikan masalah dari terkecil hingga masalah besar di lingkungan sosial.

Salah satu teori Georg Simmel yang terkenal adalah teori interaksi sosial, yaitu proses interaksi dapat dibedakan dari isi kepentingan, tujuan atau maksud tertentu yang dikejar dari interaksi tersebut.

Sepanjang hidupnya ia telah menulis beberapa buku tentang sosiologi, seperti The Philosophy of Money, The Metropolis and Mental Life, dan Conflict and the Web Group Affil.

Itulah beberapa tokoh sosiologi klasik lengkap dengan sejarah dan teorinya yang masih dipelajari serta diterapkan hingga saat ini.

Jangan lupa ikuti Google Berita Sastrawacana.id agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya dengan tautan berikut ini: Klik di sini

Previous Post Next Post