Pengertian Altruisme dan Contohnya (Pexels.com/Eren Li) |
Altruisme adalah suatu sikap atau perilaku dimana seseorang memberikan perhatian, pertolongan, atau kebaikan kepada orang lain tanpa memperhatikan keuntungan atau kepentingan diri sendiri.
Dalam altruisme, individu cenderung mengutamakan kesejahteraan orang lain dan siap untuk mengorbankan waktu, tenaga, atau sumber daya pribadi mereka untuk membantu orang lain.
Altruisme dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari tindakan kecil sehari-hari seperti membantu seseorang yang membutuhkan, memberikan dukungan emosional kepada orang lain, hingga tindakan besar seperti sumbangan amal atau kerja sukarela untuk tujuan sosial.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Resiliensi dan Bagaimana Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tujuan utama dari perilaku altruistik adalah membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan langsung.
Altruisme melibatkan rasa empati dan kepedulian terhadap penderitaan atau kebutuhan orang lain.
Orang yang memiliki sikap altruistik biasanya memiliki kemampuan empati yang tinggi, yaitu kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Mereka mampu melihat dunia dari sudut pandang orang lain dan merespons dengan tindakan yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan atau memberikan bantuan.
Terdapat beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal mula dan dasar-dasar altruisme, termasuk teori evolusi, teori psikologis, dan teori sosial.
Meskipun ada argumen bahwa setiap tindakan altruistik pada akhirnya juga memberikan manfaat bagi individu yang melakukan tindakan tersebut.
Namun inti dari altruisme adalah keinginan yang tulus untuk membantu orang lain tanpa memperhitungkan keuntungan pribadi.
Altruisme memiliki peran penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat, merawat masyarakat, dan menciptakan ikatan antarindividu.
Perilaku altruistik dapat menginspirasi orang lain untuk bertindak secara positif, membentuk komunitas yang peduli, dan membawa perubahan yang positif dalam masyarakat secara keseluruhan.
Altruisme juga dapat memberikan manfaat bagi individu yang melakukannya. Dalam beberapa kasus, perilaku altruistik dapat memperkuat hubungan sosial, menciptakan rasa saling percaya, dan meningkatkan kepuasan pribadi.
Ketika seseorang memberikan pertolongan atau kebaikan kepada orang lain, hal itu dapat memberikan perasaan kepuasan, kebahagiaan, dan pemenuhan emosional yang mendalam.
Selain itu, perilaku altruistik juga dapat membentuk reputasi positif bagi individu tersebut.
Orang-orang yang dikenal sebagai individu yang peduli dan selalu siap membantu, cenderung mendapatkan dukungan dan kerjasama dari orang lain.
Baca juga: 5 Cara Bangkit dari Keterpurukan untuk Mengembalikan Semangat Hidup
Reputasi baik ini dapat membuka peluang dalam bidang sosial, profesional, dan pribadi.
Namun, penting untuk diingat bahwa altruisme yang sejati adalah melakukan tindakan dengan niat murni dan tanpa mengharapkan imbalan.
Motivasi altruistik yang tulus adalah kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain dan keyakinan bahwa membantu orang lain merupakan nilai yang tinggi dalam diri kita.
Meskipun altruisme adalah sikap yang mulia, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara membantu orang lain dan menjaga kesejahteraan pribadi.
Terlalu banyak memberikan diri tanpa memperhatikan diri sendiri dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan emosional.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga batas yang sehat dalam membantu orang lain dan mengatur waktu dan energi dengan bijak.
Altruisme merupakan bagian penting dalam membangun hubungan sosial yang saling peduli dan membentuk masyarakat yang lebih baik.
Ketika individu-individu saling membantu dan berbagi kebaikan, hal itu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, penuh kasih, dan saling mendukung.
Dalam konteks yang lebih luas, altruisme juga dapat mendorong perubahan sosial yang positif dan membantu mengatasi masalah sosial, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, atau krisis kemanusiaan.
Baca juga: Menolong Sesama: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh Altruisme
Berikut ini adalah beberapa contoh altruisme dalam kehidupan sehari-hari:
1. Membantu orang tunawisma
Ketika kita memberikan makanan, pakaian, atau tempat berlindung kepada orang tunawisma di lingkungan sekitar, tanpa mengharapkan apapun sebagai imbalan.
2. Mendonasikan darah
Kita secara sukarela mendonorkan darah untuk membantu mereka yang membutuhkan transfusi darah atau pengobatan medis.
3. Relawan di lembaga amal
Kita menghabiskan waktu secara sukarela sebagai relawan di lembaga amal, seperti panti asuhan, tempat penampungan hewan, atau pusat bantuan krisis, untuk membantu mereka yang membutuhkan.
4. Memberikan sumbangan
Kita memberikan sumbangan ke lembaga amal, yayasan, atau organisasi non-profit yang bekerja untuk tujuan sosial, kemanusiaan, atau lingkungan, tanpa mengharapkan imbalan langsung.
5. Menyediakan dukungan emosional
Ketika teman atau anggota keluarga mengalami masa sulit atau menghadapi tantangan, kita mendengarkan, memberikan nasihat, dan memberikan dukungan emosional untuk membantu mereka melewati situasi tersebut.
6. Membantu sesama di sekolah
Kita membantu rekan sekolah dalam menyelesaikan tugas yang sulit, tanpa memikirkan keuntungan pribadi.
7. Mengajar atau memberi pelatihan
Kita secara sukarela menghabiskan waktu untuk mengajar atau memberikan pelatihan kepada mereka yang membutuhkan, seperti mengajar anak-anak di daerah terpencil atau memberikan pelatihan keterampilan kepada orang dewasa.