10 Contoh Tarian Tunggal dan Daerah Asalnya

contoh tarian tunggal

Contoh tarian tunggal (Flickr.com/gamelan semara winangun)

Tarian tunggal adalah jenis tarian yang dilakukan oleh seorang penari secara individu, tanpa ada penari lain yang terlibat.

Dalam tarian tunggal, penari menjadi pusat perhatian dan mengekspresikan gerakan-gerakan tari dengan kebebasan dan keunikannya sendiri.

Penari tunggal dapat menginterpretasikan tema, cerita, atau emosi melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan penggunaan ruang secara pribadi.

Tarian tunggal sering kali menampilkan keahlian teknis dan kreativitas penari dalam memadukan gerakan, ritme, dan musik.

Baca juga: Tari Legong Keraton: Sejarah, Fungsi dan Gerakannya

Contoh Tarian Tunggal

Di Indonesia sendiri ada banyak jenis tarian tunggal yang sampai saat ini masih dilestarikan dan sering diperankan di atas pentas.

Agar lebih mengenal warisan budaya kita, berikut ini adalah beberapa contoh tarian tunggal dan daerahnya yang penting untuk diketahui.

1. Tari Gatot Kaca

Tari Gatot kaca adalah jenis tarian tunggal yang berasal dari Jawa Tengah. Dalam memeragakannya, penari menceritakan kisah seorang pria gagah dalam cerita Ramayana yang jatuh cinta kepada seorang wanita,

2. Tari Gambyong

Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah yang diperagakan secara individu oleh penari perempuan. Awalnya tari ini tergolong sebagai jenis tarian tunggal.

Namun, seiring berjalannya waktu, pertunjukan Tari Gambyong diperankan oleh beberapa orang atau berkelompok.

3. Tari Gambir Anom

Tari Gambir Anom adalah tarian tunggal dari daerah Jawa Tengah. Tarian yang diperagakan oleh pria ini mengedepankan sisi romantisme karena mengisahkan seorang anak dari Arjuna yang sedang dimabuk asmara.

4. Tari Panji Semirang

Tari Panji Semirang adalah contoh tarian tunggal Bali yang diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942.

Tarian tunggal dari Bali ini menceritakan tentang sosok Galuh Candrakirana yang mengembara untuk mencari kekasihnya, Raden Panji Inu Kertapati.

Baca juga: Pengertian Pagelaran Seni Tari dan Unsur Pendukungnya

5. Tari Topeng Kelana

Tari Topeng Kelana adalah contoh tarian tunggal dari Jawa Barat dan kabarnya sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Singosari.

Tarian ini dimainkan oleh pria yang saat memainkannya menggunakan properti topeng dari kayu sebagai simbol dari tabiat buruk seperti amarah, serakah, dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu.

6. Tari Jaipong

Contoh tari tunggal selanjutnya adalah Tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat. Tari tunggal perempuan ini diciptakan oleh Gugum Gumbira dan H. Suanda pada tahun 1975.

Tari Jaipong menceritakan tentang sosok perempuan mandiri, gesit, dan penuh perjuangan dalam menghadapi tantangan.

7. Tari Srimpi

Tari Srimpi adalah tarian tunggal yang berasal dari Keraton Kasultanan Mataram. Pada mulanya, tari ini dimainkan secara individu oleh seorang penari wanita.

Namun, Tari Srimpi kian berkembang dan saat ini sering dimainkan dengan berkelompok.

8. Tari Kancet Lasan

Tari Kancet Lasan adalah contoh tarian tunggal dari Kalimantan Timur. Dalam memeragakannya, penari perempuan menggunakan kostum dan properti yang khas, seperti bulu burung sebagai penutup kepala.

9. Tari Trunajaya

Tari Trunajaya adalah tarian tunggal yang berasal dari Bali. Ada hal menarik dari tari ini, yakni diperankan oleh wanita, namun berdandan layaknya penari pria.

Kemudian, gerakan-gerakan yang diperagakan juga tergolong sebagai gerakan dalam tarian pria yang kuat, kokoh, dan gagah.

10. Tari Dewi Anjasmara

Contoh tarian tunggal selanjutnya adalah Tari Dewi Anjasmara yang berasal dari Jawa Barat. Kabarnya, tarian ini sudah ada sejak zaman Majapahit.

Nah, itulah beberapa contoh tarian tunggal Nusantara dan penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel seni lainnya di Sastrawacana.id.

Previous Post Next Post