Demokrasi komunis merupakan corak demokrasi yang berintikan ajaran?

Demokrasi komunis merupakan corak demokrasi yang berintikan ajaran

Demokrasi komunis merupakan corak demokrasi yang berintikan ajaran Karl Marx.

Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus politik terkenal yang lahir pada tanggal 5 Mei 1818 di Trier, Jerman, dan meninggal pada tanggal 14 Maret 1883 di London, Inggris.

Marx dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan teori Marxis dan komunisme.

Pemikiran Marx didasarkan pada analisis kritis terhadap sistem kapitalisme yang mendominasi masyarakat pada zamannya.

Ia berpendapat bahwa kapitalisme merupakan sistem yang didasarkan pada eksploitasi kelas pekerja oleh kelas borjuis yang menguasai produksi dan sumber daya ekonomi.

Marx percaya bahwa kapitalisme menghasilkan ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, dan alienasi individu.

Baca juga: 5 Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli

Pengertian Demokrasi Komunis

Demokrasi komunis adalah sebuah konsep politik yang menggabungkan prinsip-prinsip demokrasi dengan ideologi komunis.

Konsep ini mengusulkan adanya sistem politik yang mendasarkan kekuasaan pada partai komunis yang dianggap sebagai perwakilan rakyat, dengan tujuan akhir mencapai masyarakat sosialis yang adil dan setara.

Dalam demokrasi komunis, partai komunis memainkan peran sentral dalam pengambilan keputusan politik dan pemerintahan.

Kekuasaan politik berada di tangan partai komunis yang beranggotakan para pemimpin dan anggota yang dipilih secara internal.

Partai komunis ini juga dianggap sebagai wakil rakyat dan bertindak sebagai motor penggerak transformasi sosial dan ekonomi menuju masyarakat sosialis.

Baca juga: Macam-Macam Demokrasi Dan Penjelasannya

Demokrasi komunis telah menjadi topik perdebatan yang luas, baik dari segi keefektifannya dalam mencapai tujuan sosialis maupun dari segi kompatibilitas dengan prinsip-prinsip demokrasi liberal yang lebih umum diterima secara global.

Pendapat mengenai demokrasi komunis sangat bervariasi, tergantung pada sudut pandang dan interpretasi ideologi dan konteks sejarah masing-masing individu atau kelompok.

Previous Post Next Post