Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam |
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) yang umum dipelajari di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, hingga Aliyah.
Mata pelajaran SKI cukup penting untuk memberi pengetahuan kepada siswa tentang bagaimana kebudayaan Islam terbentuk dari zaman ke zaman dan lintas generasi.
Lalu, apa itu SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)?
Pada artikel ini, Sastrawacana.id akan memberikan informasi tentang pengertian SKI serta manfaatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah ilmu yang mempelajari tentang sekumpulan peristiwa dan kejadian penting dari tokoh muslim dari lintas generasi.
Sejarah kebudayaan Islam mencakup perkembangan dan penyebaran agama Islam serta pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan budaya, seni, pendidikan, dan peradaban di dunia.
Sejarah Islam dimulai pada abad ke-7 Masehi di Mekah, Arab Saudi, ketika Nabi Muhammad menerima wahyu Allah melalui Al-Quran.
Dalam beberapa dekade, Islam berkembang pesat dan menyebar ke berbagai wilayah di Arab dan luar Arab hingga saat ini.
Namun, pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam juga mempelajari zaman ketika sebelum diutusnya Nabi Muhammad.
Dalam perkembangannya, Islam mengadopsi dan menggabungkan berbagai pengaruh budaya dan kebudayaan lokal di wilayah-wilayah yang dikuasai.
Hal ini menghasilkan kekayaan budaya Islam yang beragam, termasuk dalam seni arsitektur, seni rupa, sastra, musik, tata cara berpakaian, hingga kuliner.
Misalnya dalam bidang seni rupa, seni kaligrafi dan seni miniatur memiliki peranan penting dalam kebudayaan Islam.
Kaligrafi Al-Quran menjadi bentuk seni yang sangat dihargai dan digunakan dalam hiasan masjid, rumah, dan karya seni lainnya.
Tujuan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Adapun tujuan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan kepada para siswa tentang lintasan peristiwa, waktu dan kejadian yang berhubungan dengan kebudayaan Islam.
2. Mengenalkan siswa tentang tempat-tempat bersejarah dan para tokoh yang berjasa dalam perkembangan Islam.
3. Membuat siswa mengerti bagaimana dan apa saja bentuk peninggalan bersejarah dalam kebudayaan Islam dari satu periode ke periode berikutnya.
4. Membangun kesadaran siswa akan nilai-nilai serta moral serta meneladani sikap dan sifat Rasulullah serta tokoh-tokoh Islam lainnya.
5. Membangun kesadaran siswa tentang nilai sejarah, dimana adanya hubungan yang berkaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
6. Menumbuhkan apresiasi untuk menghargai sejarah sebagai bukti bagaimana peradaban Islam di masa lalu.
7. Mengangkat para tokoh-tokoh Islam sebagai pembelajaran serta fakta sejarah untuk kemajuan pendidikan serta sains.
8. Menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam.
9. Mengetahui hasil pemikiran dan karya para tokoh Islam untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
10. Membangun kesadaran generasi muslim yang bertanggung jawab terhadap kemajuan dunia islam.