Siapa yang Mengutuk Roro Jonggrang? Simak Kisahnya

siapa yang mengutuk roro jonggrang

Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso (Flickr.com/Bertrand Duperrin)

Menurut legenda Jawa, yang mengutuk Roro Jonggrang adalah Bandung Bondowoso, seorang raja dari kerajaan Pengging.

Cerita Roro Jonggrang adalah sebuah legenda yang populer di Jawa Tengah, Indonesia. Cerita ini bercerita tentang seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang dan seorang raja bernama Bandung Bondowoso.

Dalam cerita tersebut, Bandung Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang, putri dari Prabu Baka. Dia meminta Roro Jonggrang untuk menikahinya, tetapi Roro Jonggrang menolak secara halus.

Baca juga: 10 Contoh Cerita Rakyat dari Indonesia dan Asal Daerahnya

Sebuah versi mengatakan jika Roro Jonggrang sebenarnya memiliki ketertarikan kepada Bandung Bondowoso, tapi ia menolak karena ada dendam serta tidak suka dengan sifat Bandung Bondowoso.

Agar Bandung Bondowoso tidak murka, Roro Jonggrang menolak secara halus dengan memberikan sebuah syarat, yaitu meminta Bandung Bondowoso membuat seribu candi dalam waktu semalam.

Merasa tertantang, akhirnya Bandung Bondowoso memutuskan untuk membangun seribu candi dalam semalam sebagai syarat agar Roro Jonggrang mau menikahinya.

Pada mulanya Bandung Bondowoso merasa bingung, bagaimana cara membangun seribu candi dalam waktu semalam.

Hingga akhirnya ia meminta saran kepada penasehat. Alhasil, didapati keputusan jika Bandung Bondowoso akan meminta bantuan kepada makhluk gaib.

Singkat cerita, para makhluk gaib tersebut melakukan tugasnya untuk membantu Bandung Bondowoso. Dalam waktu singkat, hampir seribu candi tuntas diselesaikan.

Roro Jonggrang yang mengetahui hal tersebut merasa sedikit cemas dan khawatir jika Bandung Bondowoso berhasil memenuhi syarat yang ia berikan.

Untuk menggagalkan upaya Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang pun mencari siasat. Ia pun mengirim para dayangnya untuk mengumpulkan jerami dan membakarnya. Kemudian, beberapa dayang lain diminta untuk menumbuk lesung.

Baca juga: Hikayat: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Unsur dan Jenisnya

Dengan tindakan tersebut, para makhluk gaib pun mengira jika fajar sudah tiba sehingga mereka memutuskan untuk pergi sebelum matahari membakar tubuh mereka.

Hingga akhirnya pagi pun tiba. Bandung Bondowoso hanya mampu membuat 999 candi yang artinya ia gagal memenuhi syarat dari Roro Jonggrang.

Melihat hal tersebut, Bandung Bondowoso sangat murka. Kemudian ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung untuk menggenapi 1.000 candi.

Hingga saat ini, Candi Prambanan di Yogyakarta dianggap sebagai simbol dari legenda Roro Jonggrang. Cerita ini mengajarkan tentang pentingnya kejujuran, kesetiaan, dan konsekuensi dari tindakan yang curang.

Previous Post Next Post