Teori Pemrosesan Informasi |
Teori Pemrosesan Informasi
Teori pemrosesan informasi adalah teori belajar kognitif yang menggambarkan pemrosesan, penyimpanan, dan pengambilan pengetahuan dalam pikiran.
Teori pemrosesan informasi dipelopori oleh Robert Gagne (1985) yang berasumsi bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.
Menurutnya, pembelajaran merupakan keluaran pemrosesan informasi yang berupa kecakapan manusia.
Baca juga: Pengertian Teori Konstruktivistik dan Jenisnya
Teori pemrosesan (information processing theory) mencakup aspek lingkungan, yaitu sebagai hal yang memiliki peran yang sangat peting dalam tahap pembelajaran.
Teori ini didefenisikan oleh Byrnes yaitu belajar sebagai untuk mendapatkan serta penyimpanan informasi dengan memori jangka pendek dan memori jangka panjang dalam hal ini belajar terjadi secara internal dalam diri peserta didik (Muhammad Yaumi, 2012).
Teori belajar pengolahan informasi juga mencakup pada toeri kognitif yang menjelaskan tentang belajar merupakan tahap dalam diri yang tidak bisa dilihat secara langsung.
Setiap waktu, informasi terus-menerus memasuki pikiran kita, namun sebagian besar informasi tersebut akan dibuang dan kita mungkin tidak pernah menyadarinya.
Agar terkurangnya beban pada memori kerja, lebih memokuskan fokus pada kemampuan belajar, dan urutan pembelajaran, teori pemrosesan informasi ini penting diterapkan.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Teori Belajar Behavioristik
Memori Jangka Panjang adalah bagian dari sistem memori kita tempat menyimpan suatu informasi untuk jangka waktu lama.
Memori jangka panjang dianggap sebagai penyimpanan memori berkapasitas sangat besar dan jangka panjang.
Faktanya banyak ahli teori terpercaya bahwa kita mungkin tidak pernah melupakan informasi dalam jangka panjang.
Tahapan Teori Pemrosesan Informasi
Terdapat 9 tahap yang perlu diperhatikan guru berkaitan dengan pembelajaran pemrosesan informasi:
1. Melakukan sesuatu hal yang bisa megambil perhatian siswa.
2. Menyalurkan pengetahuan tentang tujuan yang hendak dibahas dalam pembelajaran.
3. Memberi stimulus kepada siswa dalam memulai kegiatan belajar
4. Menyampaikan isi pembelajaran sesuai pada pembahasan yang sudah dirancang.
5. Membimbing sisw dalam kegiatan pembelajaran
6. Penguatan pada sikap pembelajaran
7. Memberikan respon balik atas sikap yang di perlihatkan kepada siswa.
8. Melakukan evaluasi proses serta hasil
9. Memberikan kesempatan terhadpa siswa agar menanyakan serta menjawab berdasarkan hal yang sudah dilalui.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan jika model pemrosesan informasi terdapat beberapa strategi pembelajaran, yaitu mengajar induktif, latihan inquiry, inquiry keilmuan, membentuk konsep, model pengembangan serta organizer model.
Dalam pemrosesan informasi terjadi hubungan antara keadaan individu, proses kognitif dan kondisi rangsangan dari lingkungan dari gabungan antar keduanya akan menghasilkan hasil belajar.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Teori Belajar Behavioristik
Tokoh Teori Pemrosesan Informasi
1. Robert Mills Gagne
Robert Mills Gagne yaitu ilmuwan psikologi lahir pada tahun 1916 di North Andover, MA dan meninggal pada tahun 2002.
Gagne adalah pemberi pada instruksi pembelajaran yang di implementasikan pada training pilot AU Amerika.
Datangnya teori pemrosesan informasi berawal dari pembaharuan teori matematika, yang sudah dirancang oleh para peneliti dengan memiliki tujuan agar bisa menilai serta peningkatan dalam pengiriman pesan.
2. Atkinson
Menurut Atkinson, orang mengambil informasi melalui indera mereka. Menerima informasi pertama melalui indera disebut memori sensorik (sensory memory).
Informasi dari indera visual berlangsung kurang dari 1 detik dalam memori sensorik, sedangkan informasi dari indera pendengaran berlangsung selama 3-4 detik.
Menurut Akinson, memori jangka panjang dapat menyimpan informasi untuk waktu yang sangat lama, tergantung bagaimana ia digunakan.
Ketika teknik menyampaikan informasi ke memori jangka panjang berulang atau melalui proses memori dan memori.