Sastrawacana.id – Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria nekat mengukur jarak dari rumah ke sekolah menggunakan alat meteran manual.
Aksi tersebut dilakukan oleh seorang pria di Tangerang yang protes karena sang adik tidak lolos di SMA Negeri 5 Kota Tangerang gara-gara sistem zonasi.
Rasa kesal muncul lantaran lokasi rumahnya masih masuk dalam kuota zonasi dengan sekolah, tapi nama sang adik tergeser karena ada nama lain yang diduga bukan warga sekitar kuota zona.
Pria bernama Adam itupun menduga ada kejanggalan dalam proses PPDB jalur zonasi SMA Negeri 5 Tangerang.
Ia mengemukakan jika ada nama calon peserta didik yang tidak sesuai dengan jarak dari rumah ke sekolah.
Adam mencoba menggali kebenaran dengan mencari peserta didik yang jarak rumahnya tidak sampai 100 meter dari sekolah.
Namun, upayanya tidak membuahkan hasil. Ia tidak menemukan peserta didik yang dinyatakan lolos tersebut.
Menurutnya, ini sebuah kejanggalan karena warga sekitar tidak mengenal nama siswa tersebut.
Ia juga sempat mencari informasi kepada mantan RW setempat, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil.
“Bahkan mantan RW pun tidak mengenal,” ujarnya, dikutip Sastrawacana.id dari Youtube CNN Indonesia, 14 Juli 2023.
Video yang terjadi di Tangerang tersebut seliweran di sosial media hingga menjadi buah bibir warganet.
Menanggapi viralnya video serta tindakan dari Adam, pihak sekolah melakukan konfirmasi.
Humas SMA Negeri 5 Tangerang, Friantha Rukmawan menjelaskan jika wali murid dapat dapat ke sekolah jika memang terjadi salah penghitungan koordinat. ***
Author: Maulana Affandi
Sumber: Berbagai sumber