Secara harfiah, emosi berasal dari kata “emetus” atau “emouere” yang bermakna suatu dorongan terhadap sesuatu yang lain.
Sementara menurut KBBI, arti emosional adalah menyentuh perasaan; mengharukan – dengan emosi; beremosi; penuh emosi.
Emosional adalah keadaan atau kondisi yang berkaitan dengan perasaan dan emosi seseorang, melibatkan reaksi dan pengalaman perasaan seperti sukacita, sedih, marah, cemas, dan lain sebagainya.
Keadaan emosional dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman, lingkungan, hubungan sosial, serta kondisi fisik dan mental individu.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Bersikap Bodo Amat Itu Perlu dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pengertian Emosional Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian emosional menurut para ahli.
1. Chaplin (1989) dalam Dictionary of Psychology
Emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mancakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.
2. Sudarsono (1993)
Emosi adalah Suatu keadaan yang kompleks dari organisme seperti tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan-perubahan dalam organ tubuh yang sifatnya luas, biasanya ditambahi dengan perasaan yang kuat yang mengarah ke suatu bentuk tingkah laku atau perilaku tertentu.
3. Darwis (2006:18)
Mendefinisikan emosi sebagai suatu gejala psiko-fisiologis yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta mengejawantah dalam bentuk ekspresi tertentu.
4. Franken (Baihaqi dkk, 2007)
Menjelaskan bahwa emosi merupakan hasil interaksi antara faktor subyektif (proses kognitif), faktor lingkungan (hasil belajar), dan faktor biologik (proses hormonal).
5. Zuhairini
Mendefinisikan emosi sebagai suatu perasaan yang timbul melebihi batas yang kadang tidak dapat dikuasai oleh diri sendiri dan berakibat putusnya hubungan pribadi dengan dunia luar.
6. Damsimo
Berpendapat bahwa emosi adalah reaksi positif ataupun negatif terhadap objek, peristiwa, atau situasi-situasi yang diterima atau dirasakan individu.
7. William Kames (dalam Wegde, 1995)
Emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila kita berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya.
8. Crow & Crow (1962)
Mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan hidup.
9. English and English
Emosi adalah “A complex feeling state accompanied by characteristic motor and glandular activities” (suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris).
10. Sarlito Wirawan Sarwono
Mengatakan emosi merupakan “setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang luas (mendalam).
Bentuk-Bentuk Emosi
Daniel Goleman (1995) Dalam M. Ali dan M. Asrori (2008:62-63) mengidentifikasi beberapa bentuk emosi, antara lain:
1. Amarah
Meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis.
2. Kesedihan
Meliputi pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, depresi.
3. Rasa takut
Meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik, dan pobia
4. Kenikmatan
Meliputi kebahagiaan, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali, dan mania.
5. Cinta
Meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih sayang.
6. Terkejut
Meliputi terkesiap, takjub, terpana.
7. Jengkel
Meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, dan mau muntah.
8. Malu
Meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib, dan hati hancur lebur.