Erin Honeycutt Dinobatkan Sebagai Wanita dengan Janggut Terpanjang di Dunia

Erin Honeycutt, wanita berusia 38 tahun dari Michigan, Amerika Serikat, dinobatkan sebagai wanita dengan janggut terpanjang di dunia oleh Guinness World Records.

Dikutip dari postingan Guinness World Records, (9/8/2023), janggut Erin Honeycutt saat ini berukuran 30 cm (11,81 inci) dan secara resmi memecahkan rekor dunia untuk janggut terpanjang pada wanita yang masih hidup.

Rekor sebelumnya 25,5 cm (10,04 in) dimiliki oleh Vivian Wheeler (AS) yang berusia 75 tahun.

Erin memiliki janggut yang unik, itu benar-benar alami, dia tidak mengonsumsi hormon atau suplemen apa pun untuk menumbuhkan janggutnya.

Baca juga: Kisah Jim Arrington yang Jadi Binaragawan Tertua di Dunia, Ternyata Dulunya Sakit-Sakitan

Hal yang menyebakan terjadinya pertumbuhan janggut itu karena dia memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).

PCOS merupakan kondisi yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, penambahan berat badan, kemandulan, dan pertumbuhan rambut berlebih.

Janggut Erin mulai tumbuh ketika dia berusia 13 tahun. Sejak saat itu, dia melakukan segala cara untuk mengatasinya, termasuk seperti mencukur, waxing, dan menggunakan produk penghilang rambut.

“Saya mungkin mencukur setidaknya tiga kali sehari,” ungkapnya, dikutip dari laman guinnessworldrecords.com.

Erin terus melakukannya dari remaja hingga dewasa. Namun, ia mulai merasa bosan dan akhirnya membiarkan janggutnya itu tumbuh.

PCOS bukanlah satu-satunya yang dia hadapi. Pada tahun 2018, kakinya terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Dalam kurun waktu seminggu, dia mengalami necrotizing fasciitis di kakinya, yang merupakan infeksi bakteri langka yang mengakibatkan kematian sebagian jaringan lunak tubuh.

Akibatnya, diambil langkah serius untuk mengamputasi kakinya.

Namun ternyata masalah kesehatan tidak berhenti di situ. Diceritakan jika dirinya mengalami stroke mata.

Kendati mengalami berbagai masalah kesehatan, dia tetap memiliki pandangan yang positif tentang kehidupan.

Erin diberitahu oleh dokternya bahwa jika dia terus berpikir positif, dia akan sembuh 3% lebih cepat, jadi Erin mengatakan dia menjadi “orang paling positif di seluruh dunia”.

Bagi Erin, mencapai rekor dunia untuk sesuatu yang dulu membuatnya malu adalah “sangat luar biasa”.

Author: Maulana Affandi

Sumber: guinnessworldrecords.com

Previous Post Next Post