Interaksi sosial adalah hubungan dan pertukaran antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat.
Interaksi sosial memiliki peran penting dalam membentuk norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, dan struktur masyarakat.
Melalui interaksi sosial, individu membangun hubungan interpersonal, mengembangkan identitas sosial, dan memahami peran mereka dalam kelompok dan masyarakat lebih luas.
Baca juga: 15 Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
Syarat Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Sukanto, interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial, dan komunikasi.
Simak penjelasannya berikut ini.
Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan kata tango yang artinya menyentuh.
Jadi secara harfiah, arti kontak adalah bersama-sama menyentuh. Sedangkan secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah.
Namun, sebagai gejala sosial tidak berarti harus hubungan badaniah, karena orang dapat mengadakan hubungan tanpa harus menyentuhnya, misalnya dengan cara berbicara dengan orang yang bersangkutan.
Kemudian, seiring berkembangnya teknologi saat ini, orang-orang dapat berhubungan satu sama lain melalui telepon, telegraf, radio, internet, media sosial, sehingga tidak perlu memerlukan sentuhan badaniah.
Kontak sosial sendiri dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yakni: Antara orang perorangan, Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, dan Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.
Baca juga: 10 Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli
Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi, gagasan, perasaan, atau pesan antara individu atau kelompok.
Tujuan utama komunikasi adalah untuk memahami dan dipahami, sehingga informasi dapat disampaikan dengan jelas dan efektif.
Komunikasi melibatkan berbagai elemen seperti kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, nada suara, dan media komunikasi seperti tulisan atau gambar.
Komunikasi yang baik memerlukan keterlibatan aktif dari semua pihak yang terlibat, serta kemampuan mendengarkan, merespons, dan memahami sudut pandang orang lain.