Pengertian Prokariotik dan Eukariotik
Prokariotik adalah salah satu bentuk organisasi sel yang ditemukan pada mikroorganisme tertentu, seperti bakteri dan arkea.
Istilah prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “pro” berarti sebelum dan “karyon” berarti inti. Karakteristik utama dari sel prokariotik adalah tidak memiliki inti sel sejati atau membran inti yang mengelilingi materi genetik.
Eukariotik adalah salah satu bentuk organisasi sel yang ditemukan pada berbagai jenis organisme, termasuk hewan, tumbuhan, fungi, dan protista.
Istilah eukariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “eu” berarti nyata atau sejati dan “karyon” berarti inti.
Ciri paling mencolok dari sel eukariotik adalah keberadaan inti sel sejati yang dikelilingi oleh membran inti yang melindungi materi genetik.
Perbedaan Prokariotik dan Eukariotik
Prokariotik dan eukariotik adalah dua jenis organisasi sel dalam dunia biologi yang memiliki perbedaan utama dalam struktur dan fungsi sel. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
1. Struktur Inti Sel
- Prokariotik: Sel prokariotik tidak memiliki inti sel sejati. Materi genetiknya berbentuk DNA sirkuler yang terletak di dalam area yang disebut nukleoid.
- Eukariotik: Sel eukariotik memiliki inti sel sejati yang dikelilingi oleh membran inti. DNA berbentuk benang panjang dan terletak di dalam inti sel.
2. Organisasi Genetik
- Prokariotik: Sel prokariotik memiliki gen-gen yang tersebar di dalam nukleoid dan tidak ada membran yang mengelilingi DNA.
- Eukariotik: Sel eukariotik memiliki kromosom yang terpisah yang terdapat di dalam inti sel. Kromosom-kromosom ini dibungkus dalam membran inti.
3. Organel Sel
- Prokariotik: Sel prokariotik memiliki sedikit organel sel. Biasanya memiliki ribosom, membran sel, dan beberapa struktur lain seperti flagela atau pilus.
- Eukariotik: Sel eukariotik memiliki beragam organel sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, lisosom, dan lainnya. Keberadaan organel sel ini membantu dalam berbagai fungsi seluler.
4. Ukuran Sel
- Prokariotik: Sel prokariotik cenderung lebih kecil daripada sel eukariotik. Ukurannya mikroskopis, biasanya hanya beberapa mikrometer dalam panjang.
- Eukariotik: Sel eukariotik lebih besar dan kompleks daripada sel prokariotik, dengan ukuran berkisar dari beberapa mikrometer hingga beberapa ratus mikrometer.
5. Reproduksi
- Prokariotik: Sel prokariotik dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner, yang menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik.
- Eukariotik: Sel eukariotik dapat bereproduksi secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual melibatkan penyatuan sel kelamin jantan dan betina dan menghasilkan keturunan dengan variasi genetik.
6. Keberadaan Dinding Sel
- Prokariotik: Banyak sel prokariotik memiliki dinding sel yang terdiri dari peptidoglikan. Ini memberikan dukungan struktural dan melindungi sel dari luar.
- Eukariotik: Sel eukariotik mungkin atau mungkin tidak memiliki dinding sel, tergantung pada jenis organisme. Sel tanaman memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
7. Mobilitas
- Prokariotik: Beberapa prokariota memiliki struktur bergerak seperti flagela atau pilus yang memungkinkan untuk bergerak atau berinteraksi.
- Eukariotik: Sel eukariotik yang memerlukan mobilitas biasanya memiliki struktur seperti silia atau flagela, yang membantu dalam gerakan.