Hummus, Kuliner Timur Tengah yang Lezat dan Bergizi

Hummus adalah salah satu hidangan khas Timur Tengah yang telah menaklukkan lidah orang di seluruh dunia.

Dikenal dengan rasa yang gurih dan tekstur yang lembut, hummus telah menjadi sajian yang populer di restoran, pesta, dan meja makan keluarga.

Apa Itu Hummus?

Hummus (pengucapan: hoo-moos) adalah hidangan yang terbuat dari kacang chickpea (kacang Arab atau kacang garbanzo) sebagai bahan utama.

Kacang chickpea diolah bersama pasta tahini (pasta biji wijen), jus lemon, bawang putih, minyak zaitun, garam, dan bumbu-bumbu lain seperti komijn, paprika, atau parsley.

Semua bahan ini dihaluskan bersama hingga membentuk pasta lembut dengan warna cokelat kekuningan yang khas.

Sejarah Hummus

Sejarah hummus dapat ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu di kawasan Timur Tengah, khususnya di negara-negara seperti Mesir, Lebanon, dan Israel.

Kacang chickpea, bahan utama dalam hummus, telah menjadi bagian penting dari makanan sejak zaman kuno.

Kata “hummus” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “kacang,” menunjukkan asal-usul yang kaya akan tradisi kuliner.

Hummus telah menjadi bagian penting dari hidangan sehari-hari di wilayah tersebut.

Selain disajikan sebagai hidangan pembuka atau camilan, hummus juga sering dijadikan pelengkap untuk hidangan utama seperti shawarma atau falafel.

Namun, popularitas hummus merambah lebih jauh lagi dan kini menjadi sajian yang dikenal di seluruh dunia.

Manfaat Hummus

Selain cita rasanya yang lezat, hummus juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, antara lain:

1. Kaya Protein

Kacang chickpea merupakan sumber protein nabati yang baik, menjadikan hummus pilihan yang baik untuk vegetarian dan vegan.

2. Serat Tinggi

Hummus mengandung serat yang tinggi, yang baik untuk pencernaan dan menjaga perasaan kenyang lebih lama.

3. Sumber Nutrisi

Pasta tahini yang digunakan dalam hummus mengandung lemak sehat, protein, dan berbagai vitamin dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi.

4. Mengandung Antioksidan

Bawang putih dan minyak zaitun dalam hummus mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Kombinasi lemak sehat dalam tahini dan minyak zaitun serta serat dalam kacang chickpea dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

6. Menurunkan Berat Badan

Kombinasi serat dan protein dalam hummus dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mendukung program penurunan berat badan.

Cara Membuat Hummus

Membuat hummus di rumah adalah pilihan yang sehat dan mudah. Berikut langkah-langkahnya:

1. Siapkan Bahan

Kita membutuhkan kacang chickpea yang sudah dimasak (bisa dari kaleng atau rebus sendiri), pasta tahini, bawang putih, jus lemon, minyak zaitun, garam, dan bumbu-bumbu seperti komijn atau paprika.

2. Pengolahan Bahan

Campurkan semua bahan dalam penggilingan makanan atau blender. Proses hingga membentuk pasta lembut. Kita bisa menyesuaikan jumlah bahan sesuai selera, seperti tingkat keasaman dari jus lemon atau jumlah bawang putih yang digunakan.

3. Penyajian

Hummus biasanya disajikan dalam mangkuk dengan sedikit minyak zaitun dan bumbu seperti paprika dan parsley di atasnya. Kita dapat menambahkan irisan zaitun, potongan tomat, atau seledri untuk hiasan.

4. Penyantapan

Hummus biasanya disantap dengan roti pita, tapi juga cocok sebagai selai untuk sayuran segar seperti wortel, mentimun, atau paprika.

Previous Post Next Post