Pengertian Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah filum dalam dunia biologi yang dikenal sebagai cacing pipih dengan tubuh yang datar, tidak memiliki rongga tubuh (coelom), dan seringkali memiliki struktur yang sederhana.
Menurut bahasa, platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani Platy (pipih) dan Helminthes (cacing), penamaan itu karena pada umumnya tubuh cacing ini berbentuk pipih.
Filum Platyhelminthes juga menjadi salah satu filum yang paling primitif diantara semua filum invertebrata dan dikelompokkan sebagai hewan triploblastik karena memiliki tiga lapisan jaringan.
Filum Platyhelminthes dapat mengalami perubahan-perubahan bentuk, mulai dari bentuk planuloid yang diradial menjadi bentuk bilateral yang kompleks.
Cacing ini paling sederhana diantara semua hewan simetris bilateral. Platyhelminthes memiliki tubuh padat, lunak, epidermis bersilia dan dapat dibedakan antara ujung anterior dan posterior.
Sebagian besar cacing pipih adalah parasit, namun banyak yang hidup bebas habitatnya di air tawar air laut dan tanah yang lembap.
Filum Platyhelminthes memiliki 4 kelas, yaitu Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda. Namun hanya pada kelas Turbellaria saja yang bisa hidup bebas, sedangkan pada ketiga kelas yang lain hidup sebagai parasit pada inang yang lain.
Platyhelminthes memiliki rongga pencernaan berupa rongga gastrovaskuler, eksresi dengan sel api, sistem saraf tangga tali dan bereproduksi secara generatif dan vegetatif.
Sebagian besar Platyhelminthes ini memang hidup sebagai parasit. Ada yang berupa Ekoparasit dan Endoparasit.
Ekoparasit adalah parasit yang hidup dengan cara menempel (menumpang) di tubuh bagian luar mahluk hidup lain.
Platyhelminthes merupakan hewan multiselluer atau bersel banyak. Bahkan seluruh sel-sel yang menyusun tubuhnya telah membentuk jaringan dan organnya tersendiri.
Oleh karena itu Platyhelminthes termasuk organisme yang memiliki organisasi tingkat organ dengan sendirinya, meskipun bentuk organ yang dimiliki masih sangat sederhana.
Ciri-Ciri Platyhelminthes
- Bentuk tubuh pipih, simetri bilateral, triploblastik, dan acoelomata.
- Tubuhnya terdiri atas bagian kepala (anterior), bagian punggung (dorsal), bagian perut (ventral), bagian samping (lateral), dan bagian ekor (posterior).
- Tidak mempunyai rongga tubuh (selom).
- Bernapas dengan seluruh permukaan tubuh.
- Tubuh terdiri atas 3 lapisan sel: ektodermis, mesodermis, dan endodermis (triploblastik).
- Hidup bebas atau parasit.
- Alat ekskresi berupa sel api.
- Alat pencernaan tidak lengkap atau tidak ada.
- Respirasi melalui permukaan tubuh.
- Sistem saraf dengan ganglion anterior sebagai pusat sistem saraf.
- Reproduksi umumnya secara generatif.
Contoh Platyhelminthes
Berikut ini adalah contoh Platyhelminthes antara lain:
1. Turbellaria
Dugesia tigrina (di air tawar dan dpat digunakan sebagai indikator air bersih serta memiliki daya regenerasi yang tinggi), Bipalium (di darat), Notoplana dan Planocera (di laut).
2. Trematoda
Fasciolopsis buski (cacing intestin), Clonorchis sinensis (cacing hati), Paragonimus westermani (Cacing paru-paru), Schistosoma haematobium (cacing darah di Asia tenggara), S. mansoni (di Mesir, afrika selatan, Amerika selatan, India Barat), S. japonicum (Jepang, Cina).
Polystomum (termasuk subclassis Monogenea hanya memiliki satu inang yaitu katak dan mengalami siklus sederhana sbb: telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi zigot – embrio – larva bersilia – berenang dan menempel pada insang berudu – bergerak ke faring – intestin – dan menuju kloaka –anjing dan kucing, inang sementara kutu anjing dan kucing), Hymenolepsis diminuta (inang utama tikus).
3. Cestoda
Taenia solium (inang: manusia dan babi), Taenia saginata (inang utama manusia, inang sementara sapi), Taenia pisiformis (inang utama mentara kutu tikus dan insekta), Echinococcus granulosus (inang utama anjing, inang sementara manusia, sapi, kambing), Dibothriocepahalus latus (inang utama manusia, inang crustacea lalu pindah ke ikan).
Sumber:
file.upi.edu
repository.ar-raniry.ac.id
repository.uinsu.ac.id