7 Cara Menyusun Strategi Bersaing yang Efektif Agar Usaha Berkembang

Strategi bersaing adalah langkah-langkah yang dirancang untuk memungkinkan sebuah organisasi atau bisnis mencapai keunggulan kompetitif di pasar.

Dalam era bisnis yang kompetitif, menyusun strategi yang baik adalah kunci untuk bertahan dan tumbuh.

Sebab, strategi bersaing menjadi amunisi bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan di tengah ketatnya persaingan saat ini.

Strategi bersaing ini penting untuk disusun karena dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan posisinya di pasar sehingga mampu bertahan dan terus berkembang.

Baca juga: Pengertian Facing Out Display dan Manfaat Untuk Promosi Produk

Cara Menyusun Strategi Bersaing

Ada berbagai cara untuk menyusun strategi bersaing. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Analisis Lingkungan

Langkah pertama dalam menyusun strategi bersaing adalah memahami lingkungan di mana organisasi beroperasi, meliputi:

  • Analisis Industri: Apakah pasar tumbuh atau stagnan? Apakah ada perubahan teknologi yang signifikan? Siapa pesaing utama dalam industri?
  • Analisis Pelanggan: Siapa target pasar Anda? Apa kebutuhan dan preferensi pelanggan? Bagaimana perilaku pelanggan berubah seiring waktu?
  • Analisis Pesaing: Identifikasi pesaing utama dan perhatikan kekuatan dan kelemahan mereka. Apa strategi bersaing mereka?
  • Analisis Makroekonomi: Perubahan dalam ekonomi, politik, atau regulasi yang dapat mempengaruhi bisnis.
  • Analisis Teknologi: Inovasi teknologi baru yang dapat memengaruhi cara bisnis dioperasikan.

2. Pemahaman Nilai yang Ditawarkan

Langkah berikutnya adalah memahami nilai yang ingin kita tawarkan kepada pelanggan, meliputi:

  • Keunggulan Bersaing: Apa yang membuat kita unik? Apakah itu harga yang kompetitif, kualitas produk yang tinggi, atau pelayanan pelanggan yang luar biasa?
  • Proposisi Nilai: Bagaimana menjelaskan nilai kepada pelanggan? Apa manfaat yang mereka dapatkan dari produk atau layanan kita?
  • Segmentasi Pelanggan: Identifikasi segmen pelanggan yang berbeda dan ciptakan proposisi nilai yang sesuai untuk masing-masing.

3. Penetapan Tujuan dan Sasaran

Setelah memahami lingkungan dan nilai yang kita tawarkan, tentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

Pastikan tujuan tersebut spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Misalnya, kita ingin meningkatkan pangsa pasar  sebesar 10% dalam 12 bulan mendatang.

4. Identifikasi Strategi Utama

Dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, identifikasi strategi utama yang akan membantu kita mencapainya. Beberapa strategi bersaing yang umum seperti berikut ini:

  • Diferensiasi: Fokus pada keunggulan produk atau layanan yang membedakan kita dari pesaing.
  • Biaya Rendah: Berupaya mengurangi biaya produksi dan operasional untuk menawarkan harga yang lebih rendah kepada pelanggan.
  • Ekspansi Pasar: Mencari peluang untuk memasuki pasar baru atau meningkatkan pangsa pasar di wilayah yang ada.
  • Inovasi: Menciptakan produk atau layanan baru yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau mengambil keuntungan dari perubahan teknologi.

5. Pengembangan Rencana Aksi

Setelah strategi utama ditentukan, buat rencana aksi yang rinci untuk melaksanakannya. Tentukan langkah-langkah konkret, tanggung jawab, dan waktu pelaksanaan. Pastikan semua anggota tim memahami dan berkomitmen untuk melaksanakan rencana ini.

6. Implementasi dan Pengawasan

Implementasikan rencana aksi dengan cermat. Lakukan pengawasan yang berkala untuk memastikan bahwa strategi berjalan sesuai rencana. Jika ada masalah atau perubahan dalam lingkungan bisnis, siapkan untuk menyesuaikan strategi kita.

7. Evaluasi dan Penyesuaian

Terakhir, lakukan evaluasi terhadap hasil yang telah dicapai dan kemajuan terhadap tujuan. Jika mencapai tujuan, pertimbangkan untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi lagi. Jika tidak mencapai tujuan, identifikasi alasannya dan sesuaikan strategi selanjutnya.

Previous Post Next Post