9 Tujuan Penulis dalam Menciptakan Karya Sastra

Menulis adalah ungkapan ekspresi seseorang yang dituangkan ke dalam kata-kata tertulis.

Menulis memerlukan keterampilan untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, ide, dan informasi kepada orang lain dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.

Setiap penulis memiliki alasan dan tujuan tersendiri saat mereka merentangkan kata-kata di atas kertas atau layar komputer.

Lalu apa saja tujuan penulis menciptakan karya sastra?

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang tujuan-tujuan yang mungkin dimiliki oleh para penulis dan mengapa akhirnya mereka menulis karya.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Writer’s Block, Penulis Wajib Baca

1. Berbagi Informasi: Penyampai Fakta dan Berita

Salah satu tujuan yang paling jelas dalam menulis adalah untuk berbagi informasi.

Penulis berita, jurnalis, atau penulis artikel ilmiah berusaha menyampaikan fakta-fakta yang akurat kepada pembaca.

Mereka bertujuan untuk memberikan wawasan tentang berbagai topik, termasuk berita terkini, penelitian ilmiah, atau perkembangan terbaru dalam berbagai bidang.

Contoh: Seorang jurnalis berita menulis tentang peristiwa penting seperti pemilihan umum atau peristiwa internasional agar pembaca dapat memahami apa yang terjadi di dunia.

2. Menghibur: Memeluk Imajinasi Pembaca

Menghibur adalah tujuan umum dalam menulis fiksi. Penulis cerita, novel, atau naskah drama menciptakan karakter, plot, dan dunia yang menghibur pembaca.

Mereka ingin pembaca terlibat emosional dalam cerita, tersenyum, tertawa, atau bahkan menangis bersama tokoh-tokoh dalam cerita.

Contoh: Penulis fiksi seperti J.K. Rowling dengan seri Harry Potter atau Jane Austen dengan novel-novel romantisnya bertujuan menghibur dan memukau pembaca dengan dunia imajinatif mereka.

3. Edukasi: Penyampai Ilmu dan Pembelajaran

Banyak penulis berusaha untuk mendidik pembaca. Mereka menulis buku pelajaran, artikel ilmiah, atau materi pendidikan lainnya.

Tujuannya adalah menyediakan informasi yang dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang subjek tertentu, memfasilitasi pembelajaran, dan menginspirasi pemikiran kritis.

Contoh: Seorang penulis buku pelajaran matematika berusaha menjelaskan konsep-konsep matematika dengan cara yang mudah dimengerti agar siswa dapat memahaminya.

4. Menginspirasi: Memotivasi dan Meningkatkan Semangat

Sejumlah penulis juga berfokus untuk menginspirasi. Mereka menulis kisah-kisah motivasi, buku-buku pengembangan diri, atau pidato-pidato yang memotivasi.

Tujuannya adalah memberikan dorongan positif kepada pembaca untuk mencapai tujuan dalam hidup.

Contoh: Buku “The Power of Now” karya Eckhart Tolle bertujuan untuk menginspirasi pembaca untuk hidup dalam momen sekarang dan mencapai kedamaian batin.

5. Mempengaruhi Opini: Membentuk Pandangan dan Sikap

Penulis editorial dan opini sering menulis dengan tujuan untuk mempengaruhi opini pembaca tentang isu-isu tertentu.

Mereka ingin membentuk pandangan pembaca terhadap topik-topik yang relevan. Tujuannya adalah menggugah pikiran, mengkritik, atau mempengaruhi tindakan pembaca.

Contoh: Seorang penulis opini politik menulis artikel yang mendukung atau menentang kebijakan pemerintah dengan harapan dapat mempengaruhi pandangan politik pembaca.

6. Merekam Sejarah: Menyimpan Kenangan dan Peristiwa

Sejarah dapat dipelajari ketika ada tulisan. Para penulis buku sejarah bertujuan untuk merekam peristiwa dan informasi sejarah agar dapat diakses oleh generasi mendatang.

Buku sejarah, memoar, atau catatan sejarah adalah contoh dari upaya ini.

Contoh: Seorang sejarawan menulis buku tentang perang dunia untuk menjelaskan kronologi peristiwa dan dampaknya pada dunia.

7. Mengekspresikan Diri: Mengungkapkan Diri Sendiri

Banyak penulis yang merangkai kata sebagai bentuk ekspresi diri. Mereka ingin mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka melalui kata-kata.

Jurnal pribadi, puisi, atau cerita pendek adalah wadah ekspresi diri ini.

Contoh: Seorang penyair menulis puisi untuk merenungkan perasaannya tentang cinta, kehidupan, atau alam.

8. Sumber Penghasilan: Profesi Penulis

Bagi banyak penulis profesional, tujuan utamanya adalah menghasilkan pendapatan dari tulisan. Mereka dapat bekerja sebagai penulis lepas atau penulis konten untuk perusahaan.

Tujuan mereka adalah menciptakan konten yang memenuhi kebutuhan klien atau pembaca dan mendapatkan bayaran sebagai imbalan.

Contoh: Seorang penulis konten web menulis artikel untuk klien dengan tujuan menghasilkan pendapatan dari pekerjaan tersebut.

9. Memotivasi: Menggerakkan Pembaca ke Tindakan

Ada juga penulis yang ingin mendorong pembaca untuk mengambil tindakan tertentu.

Mereka ingin mempengaruhi perubahan perilaku, menyuarakan isu-isu sosial, atau memobilisasi masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan kesadaran dan dorongan untuk bertindak.

Contoh: Seorang aktivis lingkungan menulis artikel yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi dalam aksi-aksi lingkungan seperti penanaman pohon atau pengurangan limbah plastik.

Itulah beberapa tujuan penulis dalam menciptakan karya sastra. Terkadang, tujuan-tujuan tersebut dapat berkembang seiring waktu dan pengalaman dalam dunia literai.

Bagaimanapun, pada akhirnya, tujuan utama penulis adalah berkomunikasi dengan pembaca, apakah itu untuk memberikan informasi, menghibur, atau mempengaruhi pemikiran dan tindakan.

Previous Post Next Post