Bunga Majemuk: Pengertian, Cara Menghitung, dan Rumusnya

Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah jenis investasi yang menghasilkan pendapatan bersusutan waktu. Dalam hal ini, bunga majemuk merupakan suku bunga yang diberikan oleh pembiaya untuk menginvestasikan uang kepada peminjam.

Pembiaya menghitung suku bunga berdasarkan jumlah modal yang diinvestasikan dan periode waktu investasi. Suku bunga biasanya ditetapkan dalam persen (%) dan dihitung setiap tahun.

Misalnya, jika suku bunga adalah 10% per tahun, maka pembiaya akan mendapatkan 10% dari jumlah modal setiap tahun selama periode investasi.

Bunga majemuk adalah cara untuk menghasilkan pendapatan secara pasif tanpa harus melakukan aktivitas terutama setelah investasi dilaksanakan.

Hal ini menjamin keamanan investasi dan membuat investasi lebih mudah dan efisien dibandingkan investasi yang memerlukan aktivitas terus menerus.

Cara Menghitung Bunga Majemuk

Cara menghitung bunga majemuk adalah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah modal

Pertama, kita perlu menentukan jumlah uang yang akan kita investasikan. Misalnya, jika kita meminjam uang sebesar Rp10 juta dengan suku bunga 10% per tahun selama 5 tahun, maka jumlah modal adalah Rp10 juta.

2. Menghitung bunga setiap tahun

Setiap tahun, kita akan mendapatkan suku bunga dari modal yang kita investasikan. Untuk menghitung bunga setiap tahun, kita perlu menjumlah suku bunga dan modal yang dimiliki pada saat itu.

Misalnya, jika suku bunga adalah 10% per tahun dan kita telah membayar suku bunga pertama, maka bunga setiap tahun adalah modal yang kita miliki pada saat itu x suku bunga.

Misalnya, jika setelah pertama tahun kita telah membayar suku bunga sebesar Rp1 juta, maka modal yang kita miliki pada saat itu adalah Rp9 juta (Rp10 juta – Rp1 juta).

Bunga setiap tahun adalah modal yang kita miliki pada saat itu x suku bunga, misalnya Rp9 juta x 0.1 = Rp900 ribu.

3. Menghitung total pendapatan

Total pendapatan adalah jumlah dari semua bunga yang diperoleh selama periode investasi.

Misalnya, jika kita meminjam uang selama 5 tahun dengan suku bunga 10% per tahun, maka total pendapatan adalah Rp4.5 juta (Rp900 ribu x 5).

4. Menghitung nilai akhir

Nilai akhir adalah jumlah uang yang akan kembali kepemilikan setelah periode investasi selesai.

Misalnya, jika kita meminjam uang selama 5 tahun dengan suku bunga 10% per tahun dan tidak adanya biaya administrasi lainnya, maka nilai akhir adalah modal asli (Rp10 juta) + total pendapatan (Rp4.5 juta) = Rp14.5 juta.

Rumus Bunga Majemuk

Rumus untuk menghitung bunga majemuk adalah sebagai berikut:

A = P(1 + r/n)^nt

A adalah nilai akhir
P adalah nilai awal
r adalah suku bunga dalam persentase
n adalah jumlah periode bunga dalam setahun
t adalah waktu dalam tahun

Contoh:

Misalkan kita menabung Rp10.000.000 di bank dengan suku bunga 10% per tahun. Jika bunga dihitung secara majemuk, maka nilai tabungan kita setelah 5 tahun adalah sebagai berikut:

A = 10.000.000(1 + 0,1/1)^1*5
= 10.000.000 * 1,1^5
= 16.105.100

Jadi, nilai tabungan kita setelah 5 tahun adalah Rp16.105.100.

Previous Post Next Post