Pemilihan Legislatif di Banyuwangi tahun 2024 bikin mata melirik. Ada satu nama baru yang jadi sorotan, yaitu Maulana Affandi yang dijuluki sebagai Caleg Jalur Langit oleh beberapa orang.
Julukan tersebut bukan tanpa alasan, memang rentetan proses yang dialaminya penuh keajaiban yang tak terduga.
Maulana Affandi adalah calon legislatif dari Partai Ummat di Dapil Banyuwangi 2, yang meliputi Kecamatan Rogojampi, Srono, dan Blimbingsari.
Dalam beberapa kesempatan, ia bercerita jika proses pencalonannya unik dan penuh keajaiban, sehingga banyak warga yang ikut simpati.
Dimulai tanggal 3 Juli 2023 ia datang di suatu acara pendidikan di Jajag, Banyuwangi untuk menggantikan temannya yang berhalangan.
Selepas acara, ia kemudian bertemu dengan orang baru yang ternyata adalah Ketua DPD Partai Ummat Banyuwangi. Dari pertemuan tersebut, ia langsung dipinang untuk maju sebagai caleg.
Awalnya ia terkejut dan ragu, tapi dengan dukungan dari keluarga, teman, dan tokoh agama setempat, akhirnya ia memantapkan hati untuk maju.
Ia merasa jika semuanya merupakan jalan takdir, dari rentetan waktu dan bertemu orang yang mengusungnya untuk jadi caleg.
Terlebih lagi, ia juga meyakini jika Allah sengaja membuat temannya berhalangan hadir di hari tersebut, sehingga ia harus menggantikannya dan kemudian bertemu dengan Ketua DPD Partai Ummat.
Bagi Maulana yang baru pertama kali terjun di politik, ia mengaku tidak punya pengalaman daftar bacaleg di KPU. Tapi, dengan jalur langit ini, dalam kurun waktu 3 hari semua persyaratan sudah dikantongi.
Kemudian, ada cerita unik soal pemilihan Dapil. Awalnya ia memilih untuk maju di Dapil 1, tapi ada kendala sehingga ia harus dipindah ke Dapil 4.
Merasa aman, ternyata masih ada masalah terkait keterwakilan perempuan yang membuatnya harus pindah lagi di Dapil 2.
Ia mengaku jika sebenarnya di Dapil 2 sudah ada beberapa orang yang diproyeksi akan maju.
Namun, semuanya gagal karena berbagai alasan yang membuatnya menjadi satu-satunya caleg dari Partai Ummat di Dapil 2 dengan nomor urut 1.
Maulana, sebagai pendatang baru, harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan satu kursi di DPRD Banyuwangi.
Meski perjuangannya berat, Maulana pantang menyerah. Ia bercerita jika ada yang mengolok-olok karena tidak punya modal. Tapi sebaliknya, banyak juga yang mendukung dan memberi respons positif.
Saat berkunjung ke konstituen, Maulana lebih suka langsung masuk ke rumah-rumah agar komunikasi lebih nyaman dan bisa membangun hubungan emosional.
Ia mengaku jika door to door adalah kegiatan seru, selain mendapat saudara baru juga bisa secara langsung mengetahui apa permasalahan apa yang dialami oleh masyarakat.
Untuk informasi tambahan, Maulana Affandi merupakan alumni Fakultas Sastra, Universitas Jember yang aktif dalam berbagai komunitas sosial dan literasi.
Perjuangannya untuk masyarakat bukan cuma di politik, tapi sejak kuliah dulu, terutama dalam pemberdayaan kaum duafa dan santunan yatim piatu.
Saat ini, Maulana sedang jadi perbincangan karena julukannya yang unik, “Caleg Jalur Langit,” dan cara dia langsung turun ke konstituen dari rumah ke rumah di Dapilnya.