Belakangan ini berbagai bahasa gaul muncul di media sosial yang membuat sebagian orang bingung tentang artinya. Salah satu kata yang sering diucapkan oleh anak muda saat ini adalah emo.
Istilah emo sendiri bukanlah kata yang baru muncul, tapi sudah sejak tahun 2000-an ketika genre musik emo sedang populer saat itu.
Sejak saat itu, emo sering dikaitkan dengan gaya musik atau fashion, padahal maknanya lebih dari itu. Lantas, apa arti emo dalam bahasa gaul?
Emo adalah singkatan dari “emotional hardcore” untuk menggambarkan genre musik dengan lirik puitis dan melodi yang mengungkapkan perasaan dalam tingkat intensitas yang tinggi.
Genre musik ini berkembang pada awal tahun 1980-an dan mencapai puncak popularitasnya pada awal hingga pertengahan 2000-an dengan band-band seperti My Chemical Romance, Dashboard Confessional, dan Fall Out Boy yang memperkenalkan elemen-elemen pop-punk dan post-hardcore ke dalam musik emo.
Namun, seiring berjalannya waktu, istilah emo juga mulai merujuk pada subkultur atau gaya hidup tertentu.
Orang yang mengidentifikasi diri sebagai emo cenderung mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian khusus, seringkali dengan pakaian yang lebih gelap, rambut panjang, dan penekanan pada ekspresi emosional.
Ciri khas yang paling mencolok adalah rambut panjang dengan poni yang menutupi sebagian wajah. Selain itu, piercing dan tato juga sering digunakan sebagai bentuk ekspresi diri.
Mereka cenderung merangkul perasaan secara terbuka dan mendalam, menciptakan komunitas yang menghargai kepekaan emosional.
Orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai emo sering merasa terhubung melalui pengalaman emosional, merangkul kepekaan terhadap perasaan mereka sendiri dan orang lain.
Konser musik emo dan acara-acara bertema emo sering menjadi tempat dimana komunitas ini berkumpul untuk merayakan kepekaan dan keberagaman.