Dalam teknik kultur jaringan, bagian tumbuhan yang ditumbuhkan dalam media kultur dinamakan eksplan.
Eksplan adalah segmen tanaman yang diisolasi untuk memulai kultur jaringan. Respons dari setiap eksplan dalam kultur jaringan dapat bervariasi.
Kemampuan regenerasi eksplan dalam kultur jaringan dipengaruhi secara signifikan oleh tipe eksplan, varietas eksplan, usia tanaman induk asal eksplan, kondisi fisiologis, dan ukuran eksplan.
Jenis eksplan adalah faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi pelaksanaan kultur jaringan.
Baca juga: Mengenal Jaringan Palisade dan Fungsinya Pada Tumbuhan
Tipe eksplan seperti tunas pucuk, tunas ketiak (aksilar), akar, mata tunas, daun, embrio, dan bakal biji akan memberikan perbedaan yang signifikan pada pertumbuhan eksplan (Jabeen dkk, 2005).
Varietas eksplan juga merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi regenerasi eksplan (Kamal dkk, 2007; Michel dkk, 2008).
Dimensi eksplan mempengaruhi tingkat kelangsungan hidupnya. Eksplan yang berukuran kecil lebih mudah disterilisasi, mengurangi risiko kontaminasi dari dalam maupun luar.
Namun, eksplan berukuran kecil juga memiliki kemampuan regenerasi yang terbatas, sehingga pertumbuhannya memerlukan media yang lebih kompleks.
Semakin besar ukuran eksplan maka akan semakin besar kemampuan beregenerasi, namun peluang untuk kontaminasi juga semakin besar (Zulkarnain, 2009).
Eksplan diambil dari tumbuhan induk yang telah melalui proses sterilisasi. Eksplan dapat berupa potongan dari tumbuhan induk atau lapisan tunggal sel induk.
Baca juga: Pada tumbuhan biji pembuahan didahului oleh penyerbukan yaitu?
Sebelum ditanam, eksplan kemudian menjalani proses sterilisasi sekali lagi.
Pemilihan eksplan didasarkan pada bagian tanaman yang belum mengalami banyak perubahan bentuk dan diferensiasi fungsi.
Dalam kultur jaringan, seringkali terjadi kegagalan karena adanya kontaminan pada eksplan dan media kultur. Oleh karena itu, eksplan yang digunakan harus terbebas dari kontaminan, termasuk fungi dan bakteri.
Proses sterilisasi permukaan dapat dijalankan dengan cara merendam eksplan dalam larutan disinfektan yang memiliki konsentrasi tertentu selama waktu yang ditentukan.