Karakteristik keperawatan profesional menurut Kusnanto (2014) adalah memiliki otoritas (authority), akuntabilitas (accountability), pengambilan keputusan yang mandiri (independent decision making), kolaborasi (collaboration), dan pembelaan/dukungan (advocacy).
Dengan profesionalisme perawat diharapkan mampu bersikap humanis yaitu memperlakukan pasien sebagai manusia yang harus diperhatikan (Nursalam, 2011).
Profesionalisme pelayanan keperawatan pada dasarnya memberi penekanan pada kualitas pelayanan keperawatan (Saragih, 2013).
Keperawatan adalah proses penting dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk memberi perlakuan dan pengaturan lingkungan yang baik kepada pasien untuk mencegah komplikasi, mengurangi efek samping, dan mempercepat proses pemulihan.
Keperawatan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual mereka dihormati dan diprioritaskan.
Sehingga tujuan utama keperawatan adalah untuk memelihara, mengembalikan, dan meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup pasien.
Keperawatan memiliki dasar konsep dan teori yang melibatkan penggunaan pengetahuan ilmiah, keterampilan klinis, dan empati terhadap pasien.
Keberhasilan asuhan keperawatan dapat diukur dari perbaikan kondisi kesehatan pasien, kepuasan pasien terhadap pelayanan, dan pemenuhan kebutuhan fisik dan psikososial pasien.
Sumber: Kusnanto. (2014). Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC