10 Cara Menyajikan Informasi dalam Bentuk Infografis yang Benar

Infografis adalah pepresentasi visual dari informasi, data, atau pengetahuan kompleks yang disajikan secara ringkas dan mudah dipahami.

Infografis biasanya menggunakan kombinasi teks, gambar, grafik, diagram, dan peta untuk menyampaikan informasi secara visual.

Menyajikan informasi dalam bentuk infografis adalah cara yang efektif untuk membuat data kompleks menjadi lebih mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca.

Cara Menyajikan Informasi dalam Bentuk Infografis

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menyajikan informasi ke dalam infografis:

1. Pilih Tema dan Tujuan

Langkah pertama dalam membuat infografis yang efektif adalah memilih tema yang tepat.

Tema yang dipilih harus menarik dan relevan bagi target audiens. Pastikan tema tersebut cukup luas untuk dibahas dalam infografis, tetapi tidak terlalu luas sehingga informasi menjadi tumpang tindih.

Beberapa topik yang dapat Anda pertimbangkan untuk dijadikan tema infografis seperti tren terkini, fakta menarik, statistik, tips dan trik, tutorial, perbandingan, hingga cerita inspiratif.

2. Kumpulkan Data

Setelah menentukan tema dan tujuan, selanjutnya kita mengumpulkan data dengan mencari, mengorganisir, dan menganalisis data yang relevan untuk digunakan dalam infografis.

Langkah penting dalam membuat infografis yang efektif adalah dengan melakukan riset untuk mengumpulkan data yang relevan.

Kita dapat menggunakan berbagai sumber data, baik online maupun offline, misalnya via internet, situs web, blog, maupun dari laporan penelitian.

Selain itu, kita juga bisa melakukan wawancara langsung kepada narasumber terpercaya terkait tema yang akan diangkat sebagai infografis.

3. Pilih Jenis Infografis

Setelah mengumpulkan dan mengevaluasi data, langkah selanjutnya adalah memilih jenis infografis yang sesuai. Berikut adalah beberapa jenis infografis yang umum:

  • Infografis statistik: Jenis infografis ini menggunakan grafik, diagram, dan tabel untuk memvisualisasikan data statistik.
  • Infografis proses: Jenis infografis ini menjelaskan suatu proses dengan menggunakan langkah-langkah yang berurutan.
  • Infografis kronologis: Jenis infografis ini menunjukkan urutan peristiwa atau perkembangan suatu topik.
  • Infografis perbandingan: Jenis infografis ini membandingkan dua atau lebih hal.
  • Infografis geografis: Jenis infografis ini menggunakan peta untuk menunjukkan data geografis.
  • Infografis biografi: Jenis infografis ini menceritakan kisah hidup seseorang.
  • Infografis ilmiah: Jenis infografis ini menjelaskan konsep ilmiah dengan cara yang mudah dipahami.

4. Buat Rangkaian Cerita

Setelah memilih jenis infografis yang tepat, langkah selanjutnya adalah membuat rangkaian cerita atau alur narasi yang akan disampaikan.

Urutan informasi dan alur narasi yang baik akan membantu kita menyampaikan informasi dengan cara yang logis dan menarik perhatian pembaca.

Mulailah dengan pesan utama untuk jelasnya pesan yang ingin disampaikan. Lalu tentukan urutan informasi yang logis dan menarik perhatian pembaca.

Jangan lupa gunakan transisi yang lancar antar informasi agar alur cerita terasa mulus. Kemudian, tambahkan elemen dan visual yang menarik agar infografis menjadi lebih menarik dan mudah diingat.

5. Desain Visual

Gunakan desain visual yang menarik dan kreatif untuk menyajikan informasi. Gunakan warna, ikon, grafik, dan ilustrasi untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Desain visual yang menarik dapat membuat infografis lebih menonjol dan memikat perhatian pembaca.

Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan memanfaatkan warna-warna yang cerah dan mencolok untuk menarik perhatian, serta menggunakan kombinasi warna yang harmonis untuk memperjelas konsep yang disampaikan.

Selain itu, penggunaan ikon-ikon yang relevan dan mudah dikenali dapat membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan secara visual.

Grafik dan diagram yang dipilih dengan cermat juga dapat membantu menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca.

Terakhir, penggunaan ilustrasi atau gambar yang menarik dapat membuat infografis lebih menarik dan memudahkan pembaca untuk memahami konten yang disajikan.

Dengan menggabungkan semua elemen desain visual ini, infografis akan menjadi lebih efektif dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik perhatian audiens.

6. Sederhanakan Informasi

Sederhanakan data dan teks agar mudah dipahami oleh pembaca. Gunakan kalimat singkat dan langsung serta batasi jumlah informasi yang disajikan agar tidak terlalu padat.

Dengan memperhatikan kompleksitas informasi, perlu menggunakan kalimat singkat dan langsung yang dapat dengan jelas menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Hal ini membantu agar informasi lebih mudah dicerna oleh pembaca dan menghindari kebingungan yang mungkin timbul akibat teks yang terlalu rumit.

Selain itu, kita juga harus membatasi jumlah informasi yang disajikan agar infografis tidak terlalu padat dan sulit diikuti oleh pembaca.

Dengan memilih informasi yang paling relevan dan penting untuk disampaikan, infografis dapat tetap efektif dalam menyampaikan pesan tanpa kehilangan fokus atau kejelasan.

7. Gunakan Grafik dan Diagram

Gunakan grafik, diagram, dan grafik lainnya untuk memvisualisasikan data.

Pilih jenis grafik yang sesuai dengan jenis data yang kita miliki, seperti diagram batang untuk perbandingan atau grafik lingkaran untuk presentasi proporsi.

Grafik dan diagram memungkinkan pembaca untuk lebih mudah memahami informasi dengan cara yang lebih visual dan intuitif.

Sebagai contoh, menggunakan diagram batang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membandingkan data kuantitatif atau perbandingan antara beberapa kategori.

Dengan memperlihatkan perbedaan ukuran atau angka secara langsung, pembaca dapat dengan cepat melihat dan memahami informasi yang disajikan.

8. Tambahkan Teks Pendukung

Tambahkan teks pendukung untuk menjelaskan atau memberikan konteks terhadap informasi yang disajikan dalam infografis.

Teks pendukung berperan penting dalam memberikan penjelasan lebih lanjut atau konteks terhadap informasi yang disajikan dalam infografis.

Teks ini dapat digunakan untuk memberikan detail tambahan, menguraikan konsep yang kompleks, atau menjelaskan arti dari data yang disajikan.

Misalnya, jika infografis menyajikan data tentang tingkat pengangguran dalam suatu periode waktu tertentu, teks pendukung dapat digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengangguran tersebut, seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, atau tren industri.

Dengan demikian, pembaca dapat lebih memahami konteks di balik data yang disajikan dalam infografis.

9. Periksa dan Revisi

Periksa dan revisi infografis untuk memastikan bahwa informasi disajikan dengan jelas, desain visualnya menarik, dan tidak ada kesalahan dalam data atau teks.

Proses periksa dan revisi dalam pembuatan infografis adalah tahap yang krusial untuk memastikan bahwa informasi disajikan secara jelas, desain visualnya menarik, serta tidak ada kesalahan dalam data atau teks yang disajikan.

Langkah ini memungkinkan peninjauan terhadap seluruh elemen infografis, mulai dari konten informasi hingga desain visualnya, untuk memastikan bahwa infografis tersebut dapat memberikan dampak yang maksimal kepada pembaca.

10. Bagikan Infografis

Setelah menyelesaikan pembuatan dan revisi infografis, langkah selanjutnya adalah membagikannya kepada audiens yang lebih luas.

Dengan memperluas jangkauan infografis, kita dapat memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, sehingga meningkatkan dampak dan efektivitasnya.

Salah satu cara terbaik untuk membagikan infografis adalah melalui media sosial. Platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn menyediakan alat yang sangat efektif untuk berbagi konten visual seperti infografis.

Previous Post Next Post