7 Contoh Soil Food dan Manfaatnya Untuk Tanah

Tanah yang sehat bukanlah sekadar kumpulan partikel mineral mati.

Sebab di bawah permukaannya terjalin sebuah jejaring kehidupan yang kompleks dan menakjubkan, yang dikenal sebagai jaring makanan tanah (soil food).

Jaring makanan tanah ini dihuni oleh berbagai macam organisme hidup, mulai dari yang berukuran mikroskopis hingga yang kasat mata.

Organisme-organisme inilah yang disebut soil food, para pahlawan tak terlihat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Baca juga: 10 Sumber Pencemaran Tanah, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Contoh Soil Food

Berikut ini adalah beberapa contoh soil food beserta manfaatnya:

1. Bakteri Tanah

Bakteri tanah adalah kelompok mikroorganisme yang sangat beragam dan melimpah di dalam tanah.

Mereka memiliki peran utama dalam proses dekomposisi, yaitu menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan menjadi bahan organik yang lebih sederhana.

Hasil dekomposisi ini kemudian menjadi sumber makanan bagi tanaman dan organisme tanah lainnya.

2. Cacing Tanah

Cacing tanah merupakan salah satu makroorganisme penting dalam soil food web.

Mereka gemar memakan sisa-sisa tanaman yang ada di dalam tanah. Dalam proses pencernaan, cacing tanah turut memecah material organik tersebut menjadi lebih halus.

Selain itu, gerakan cacing tanah di dalam tanah membuat tanah menjadi gembur dan beraerasi baik, sehingga akar tanaman bisa bernapas dengan lega.

Baca juga: Tanaman Penghijauan: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

3. Nematoda

Nematoda adalah kelompok cacing mikroskopis yang jumlahnya bisa sangat melimpah di dalam tanah sehat.

Sebagian besar nematoda berperan sebagai predator alami bagi hama tanaman dan serangga pengganggu lainnya. Keberadaan mereka membantu menjaga populasi hama tetap terkendali.

4. Jamur (Fungi)

Jaringan bawah tanah yang saling menguntungkan. Jamur tanah menjalin hubungan simbiosis mutualisme dengan akar tanaman.

Jamur membantu tanaman menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah, sementara jamur mendapat asupan gula hasil fotosintesis dari tanaman.

Jaringan hifa jamur juga turut menjaga struktur tanah agar tetap gembur dan subur.

5. Arthropoda Tanah

Serangga pekerja keras nan multitalenta. Kelompok arthropoda tanah yang meliputi kumbang, semut, dan kaki seribu memiliki peran yang beragam.

Kumbang tanah misalnya, gemar memakan kotoran hewan dan membantu menguraikannya menjadi nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.

Semut membantu aerasi tanah dengan membuat terowongan di bawah permukaan. Sementara kaki seribu memakan bahan organik yang membusuk dan turut menyuburkan tanah.

Baca juga: Pengertian Limbah Organik dan 10 Contohnya

6. Protozoa

Pembersih mikroorganisme yang rajin. Protozoa adalah organisme bersel tunggal yang berperan sebagai predator bagi bakteri dan jamur tanah.

Keberadaan mereka membantu mengontrol populasi mikroorganisme di dalam tanah dan menjaga keseimbangan jaring makanan tanah.

7. Predator Tanah

Jaga-jaga populasi agar stabil. Predator tanah seperti laba-laba dan kelabang berperan penting dalam menjaga keseimbangan populasi di dalam tanah.

Mereka memangsa serangga dan artropoda tanah lainnya, sehingga mencegah populasi hama tersebut menjadi tidak terkendali.

Previous Post Next Post