Angka Kemiskinan Banyuwangi Terus Menurun Hingga Tersisa 0,43%, Menko PMK Beri Apresiasi

Angka kemiskinan ekstrem di Banyuwangi terus mengalami penurunan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Angka kemiskinan ekstrem menurun dari 3,73% pada tahun 2020 menjadi 0,99% pada tahun 2022, dan kini hanya mencapai 0,43% pada tahun 2023.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem tersebut.

Baca juga: Yay! Kereta Api Mutiara Timur Banyuwangi-Surabaya Akan Kembali Beroperasi

“Kemiskinan ekstrem di Banyuwangi sudah bagus berada di angka 0,43%. Ini lebih rendah dibandingkan angka nasional sebesar 1,12%,” ujarnya di Kantor Desa Sukojati, Blimbingsari, Banyuwangi, Jumat (8/4/2024).

Sebagai hasil dari pencapaian positif tersebut, Banyuwangi mendapat penghargaan dari pemerintah pusat dalam bentuk Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar.

Bantuan ini diperuntukkan untuk memperkuat program dan strategi penurunan tingkat kemiskinan di Banyuwangi.

Muhadjir juga memberikan apresiasi terhadap program-program penanganan kemiskinan yang telah diimplementasikan oleh Banyuwangi, khususnya melalui program-partisipatif.

Baca juga: Kunjungi Bangsring Underwater Banyuwangi, Menko PMK Beri Pujian: Desa Wisata Inovatif

Ia berharap agar Banyuwangi terus berupaya secara progresif sehingga tingkat kemiskinan dapat terus ditekan.

“Mudah-mudahan tahun ini bisa 0%, sesuai instruksi Presiden Jokowi untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0% pada 2024,” katanya.

Sumber: liputan6

Previous Post Next Post