Arti A Little Piece of Heaven Avenged Sevenfold, Ada Makna Tersembunyi

A Little Piece of Heaven merupakan judul lagu yang diciptakan oleh Avenged Sevenfold.

Lagu ini dikenal karena liriknya yang kontroversial dan menceritakan tentang kisah cinta yang berubah menjadi sesuatu yang gelap dan tragis.

Secara keseluruhan, lagu ini menciptakan suasana yang unik dengan gabungan elemen musik metal dan nuansa teatrikal.

Baca juga: Lirik Lagu Dengan Apa Kan Kubalas – Symphony Worship

Interpretasi arti lagu dapat bervariasi tergantung pada pendengar, tetapi umumnya dikaitkan dengan tema hubungan yang penuh dengan perubahan emosi.

Lirik Lagu A Little Piece of Heaven dan Artinya

Before the story begins, is it such a sin
(Sebelum cerita dimulai, apakah dosa)

For me to take what’s mine, until the end of time?
(Jika kuambil apa yang merupakan milikku untuk selama-lamanya?)

We were more than friends, before the story ends
(Kita lebih dari sekedar teman sebelum cerita berakhir)

And I will take what’s mine, create what God would never design
(Dan ‘kan kuambil milikku, menciptakan sesuatu yang tak pernah dirancang Tuhan)

Our love had been so strong for far too long
(Cinta kita begitu kuat sejak lama)

I was weak with fear that somethin’ would go wrong
(Aku lemah dengan rasa takut bahwa sesuatu akan berakhir buruk)

Before the possibilities came true i took all possibility from you
(Sebelum kemungkinan menjadi kenyataan, kuambil semua kemungkinan darimu)

Almost laughed myself to tears conjuring her deepest fears
(Kutertawakan diriku hingga hampir menangis, menyebabkan ketakutan terdalamnya)

Must have stabbed her fifty fucking times
(Aku pasti telah menusuknya lima puluh kali)

I can’t believe it
(tidak bisa kupercaya)

Ripped her heart out right before her eyes
(Mengoyak hatinya tepat di depan matanya)

Eyes over easy, eat it, eat it, eat it
(Mata mendelik, makan, makan, makan)

She was never this good in bed, even when she was sleepin’
(Dia tak pernah sebaik ini di ranjang meski saat dia terlelap)

Now she’s just so perfect I’ve never been quite so fucking deep in
(Kini dia begitu sempurna, aku tak pernah begitu senang)

It goes on and on and on i can keep you lookin’ young
(Waktu berlalu, dan berlalu, dan berlalu, aku bisa membuatmu terus terlihat muda

And preserved forever with a fountain to spray on your youth whenever
(Dan abadi selamanya dengan percikan air mancur pada masa mudamu kapan saja)

‘Cause I really always knew that my little crime
(Karna aku sungguh selalu tahu bahwa kejahatan kecilku ini)

Would be cold, that’s why I got a heater for your thighs
(Akan dingin, itulah mengapa kutaruh pemanas di pahamu)

And I know, I know it’s not your time
(Dan kutahu, kutahu sekarang bukan waktumu)

But bye, bye
(namun selamat tinggal)

And a word to the wise, when the fire dies
(Dan terngiang kata-kata orang bijak saat api mulai padam)

You think it’s over but it’s just begun
(Kau pikir ini tlah usai namun ini baru mulai)

Baby, don’t cry
(Kasih, jangan menangis)

You had my heart, at least for the most part
(Kau miliki hatiku, setidaknya sebagian besarnya)

‘Cause everybody’s gotta die sometime
(Karna semua orang pasti akan mati suatu hari nanti)

We fell apart, let’s make a new start
(Kita hancur, mari buat awal yang baru)

‘Cause everybody’s gotta die sometime, yeah, yeah
(Karna semua orang pasti akan mati suatu hari nanti)

But baby, don’t cry
(Tapi kasih, jangan menangis)

Now possibilities I’d never considered
(Kini kemungkinan yang tak pernah kupikirkan)

Are occurring the likes of which I’d never heard
(Melahirkan rasa suka yang tak pernah kudengar)

Now an angry soul comes back from beyond the grave
(Kini jiwa yang marah bangkit dari kuburnya)

To repossess a body with which I’d misbehaved
(Untuk masuk kembali ke tubuh yang tlah kusakiti)

Smiling right from ear to ear
(Tersenyum dari telinga ke telinga)

Almost laughed herself to tears
(Ia menertawakan dirinya hingga hampir menangis)

Must have stabbed him fifty fucking times
(Aku pasti telah menusuknya lima puluhan kali)

I can’t believe it
(Aku tidak percaya)

Ripped his heart out right before his eyes
(Mengoyak hatinya tepat di depan matanya)

Eyes over easy, eat it, eat it, eat it
(Mata mendelik, makan, makan, makan)

Now that it’s done, I realize the error of my ways
(Saat kini semua tlah usai, kusadari kesalahan caraku)

I must venture back to apologize from somewhere far beyond the grave
(Aku harus kembali ‘tuk minta maaf dari suatu tempat di kubur)

I gotta make up for what I’ve done
(Harus kuperbaiki yang tlah kulakukan)

‘Cause I was all up in a piece of heaven
(Karna kini aku sedang dalam naungan surga)

While you burned in hell, no peace forever
(Sedangkan engkau terbakar di neraka, tanpa damai selamanya)

‘Cause I really always knew that my little crime
(Karna aku sungguh selalu tahu bahwa kejahatan kecilku ini)

Would be cold, that’s why I got a heater for your thighs
(Akan dingin itulah mengapa kutaruh pemanas di pahamu)

And I know, I know it’s not your time but bye, bye
(Dan aku tahu, kutahu sekarang bukan waktumu namun selamat tinggal)

And a word to the wise, when the fire dies
(Dan terngiang kata-kata orang bijak saat api mulai padam)

You think it’s over but it’s just begun
(Kaupikir ini tlah usai namun ini baru mulai)

But baby, don’t cry
(Tapi kasih, jangan menangis)

You had my heart, at least for the most part
(Kau miliki hatiku, setidaknya sebagian besarnya)

‘Cause everybody’s gotta die sometime
(Karna semua orang pasti akan mati entah kapan)

We fell apart, let’s make a new start
(Kita hancur, mari mulai awal yang baru)

‘Cause everybody’s gotta die sometime
(Karna semua orang pasti akan mati entah kapan)

But baby, don’t cry
(Namun kasih, jangan menangis)

I will suffer for so long
(Aku akan menderita dalam waktu lama)

(what will you do, not long enough)
(Apa yang ‘kan kau lakukan, belum cukup lama?)

To make it up to you
(Terserah padamu tuk memperbaikinya)

(I pray to God that you do)
(Kuberdoa pada Tuhan agar kau melakukannya)

I’ll do whatever you want me to do
(Kan kulakukan apapun yang kauinginkan)

(well, then, I’ll grant you one chance)
(Lalu aku kan membebaskanmu dari belenggu)

And if it’s not enough
(Dan jika itu tak cukup)

(if it’s not enough, if it’s not enough)
(Jika itu tak cukup, jika itu tak cukup)

If it’s not enough (not enough)
(Jika itu tak cukup)

Try again (try again)
(Cobalah lagi, Cobalah lagi)

And again (and again)
(Dan lagi dan lagi)

Over and over again
(Teruslah coba lagi)

We’re coming back, coming back
(Kita ‘kan kembali, kembali)

We’ll live forever, live forever
(Kita ‘kan hidup selamanya, hidup selamanya)

Let’s have wedding, have a wedding
(Mari menikah, menikah)

Let’s start the killing, start the killing
(Mari mulai pembunuhan, mulai pembunuhan)

Because I really always knew that my little crime
(Karna aku sungguh selalu tahu bahwa kejahatan kecilku ini)

Would be cold, that’s why I got a heater for your thighs
(Akan dingin itulah mengapa kutaruh pemanasa di pahamu)

And I know, I know it’s not your time but bye, bye
(Dan kutahu, kutahu sekarang bukan waktumu namun selamat tinggal)

And a word to the wise, when the fire dies
(Dan terngiang kata-kata orang bijak saat api mulai padam)

You think it’s over but it’s just begun but baby, don’t cry
(Kaupikir ini tlah usai namun ini baru mulai, kasih jangan menangis)

You had my heart, at least for the most part
(Kau miliki hatiku, setidaknya sebagian besarnya)

‘Cause everybody’s gotta die sometime
(Karna semua orang pasti akan mati entah kapan)

We fell apart, let’s make a new start
(Kita hancur, mari mulai awal yang baru)

‘Cause everybody’s gotta die sometime
(Karna semua orang pasti akan mati entah kapan)

But baby, don’t cry
(Namun kasih, jangan menangis)

Previous Post Next Post