Selama kerajaan-kerajaan Islam berkembang, terjadi perubahan yang penting dalam struktur pemerintahan, hubungan sosial, dan aktivitas ekonomi.
Sistem Pemerintahan
Sebelum kedatangan Islam, kepemimpinan dalam masyarakat dipegang oleh raja atau kepala suku yang mewarisi kekuasaan dari garis keturunan.
Namun, setelah Islam berkembang, terjadi perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan.
Pemimpin tertinggi seperti raja atau sultan mendapatkan legitimasi dari agama Islam, yang mengangkat status mereka di mata masyarakat.
Mereka dibantu oleh para ulama, bangsawan, dan pejabat pemerintahan untuk mengelola urusan negara.
Selain itu, penerapan syariat Islam menjadi dasar hukum dan tata pemerintahan membawa perubahan dalam sistem hukum dan aturan yang mengatur kehidupan masyarakat.
Sistem Sosial
Pada masa sebelum Islam, masyarakat umumnya terbagi berdasarkan stratifikasi sosial yang didasarkan pada garis keturunan dan kekayaan, dimana status seseorang ditentukan oleh kedua faktor tersebut.
Namun, setelah masuknya Islam terjadi perubahan signifikan dalam struktur sosial. Mobilitas sosial menjadi lebih terbuka dengan peran yang lebih penting bagi ulama dan pedagang dalam masyarakat.
Selain itu, Islam juga memperkenalkan prinsip-prinsip yang mendorong kesetaraan di antara umatnya, dengan menghapuskan perbudakan secara bertahap dan menekankan pada nilai persaudaraan dan kesetaraan di antara umat Muslim.
Hal ini menyebabkan transformasi sosial yang lebih inklusif dan menyediakan peluang yang lebih besar bagi seseorang untuk meningkatkan statusnya dalam masyarakat.
Sistem Ekonomi
Pada periode sebelum kedatangan Islam, ekonomi umumnya didasarkan pada kegiatan agraris dan perdagangan lokal yang terbatas.
Namun, setelah penyebaran Islam terjadi perubahan besar dalam perekonomian.
Terjadi perluasan perdagangan internasional melalui pengembangan jaringan maritim yang kuat sehingga memungkinkan perdagangan antarnegara menjadi lebih terintegrasi.
Selain itu, munculnya sistem perbankan dan penggunaan mata uang yang lebih terorganisir membantu memfasilitasi perdagangan dan investasi secara lebih efisien.
Di samping itu, terjadi diversifikasi ekonomi dengan pertumbuhan sektor manufaktur dan jasa yang menghasilkan lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan produktivitas ekonomi.
Hal ini menciptakan landasan ekonomi yang lebih kokoh dan beragam bagi masyarakat di bawah pengaruh Islam.