Bagaimana Sebuah Asesmen dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

Bagaimana sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran?

Jawaban:

Sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dengan cara berikut:

1. Menentukan Tujuan Pembelajaran yang Jelas

Langkah pertama adalah menentukan tujuan pembelajaran yang ingin diukur. Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, dan dapat dicapai.

Tujuan pembelajaran yang jelas akan membantu dalam menentukan jenis asesmen yang tepat dan kriteria penilaian yang akan digunakan.

Baca juga: Apa tujuan tindak lanjut yang ingin anda lakukan untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran anda?

2. Memilih Jenis Asesmen yang Tepat

Terdapat berbagai jenis asesmen yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, antara lain:

  • Tes tertulis: Tes tertulis dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran.
  • Tes kinerja: Tes kinerja dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam situasi nyata.
  • Proyek: Proyek dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas yang kompleks dan membutuhkan pemikiran kritis.
  • Portofolio: Portofolio dapat digunakan untuk mengukur perkembangan siswa dalam jangka waktu tertentu.

3. Menyusun Instrumen Asesmen yang Valid dan Reliabel

Instrumen asesmen, seperti soal tes atau rubrik penilaian, harus valid dan reliabel.

Validitas menunjukkan bahwa instrumen asesmen benar-benar mengukur apa yang ingin diukur.

Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen asesmen konsisten dalam mengukur hasil belajar siswa.

Baca juga: Apa saja rekomendasi anda bagi guru agar praktik kinerjanya bisa meningkat di kemudian hari?

4. Melaksanakan Asesmen dengan Baik

Asesmen harus dilaksanakan dengan baik dan terorganisir. Petunjuk pengerjaan asesmen harus jelas dan mudah dipahami oleh siswa.

5. Menganalisis Hasil Asesmen

Hasil asesmen harus dianalisis untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa.

Hasil analisis asesmen dapat digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru, serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Baca juga: Sebagai pengajar praktik, apa yang ingin anda capai dalam program pendidikan guru penggerak?

6. Melakukan Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil asesmen, guru dapat melakukan tindak lanjut, seperti memberikan pembelajaran tambahan kepada siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran:

1. Tes tertulis: Tes tertulis dapat digunakan untuk mengukur apakah siswa dapat menyebutkan nama-nama negara di benua Asia.

2. Tes kinerja: Tes kinerja dapat digunakan untuk mengukur apakah siswa dapat membuat kue dengan mengikuti resep dengan benar.

3. Proyek: Proyek dapat digunakan untuk mengukur apakah siswa dapat membuat poster tentang pencemaran lingkungan dengan kreatif dan informatif.

4. Portofolio: Portofolio dapat digunakan untuk mengukur perkembangan kemampuan siswa dalam menulis cerita dari waktu ke waktu.

Dengan menggunakan asesmen yang tepat dan efektif, guru dapat mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Previous Post Next Post