Budaya bahari dimiliki masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau dekat dengan laut.
Pembahasan:
Budaya bahari merujuk pada pola perilaku, kepercayaan, tradisi, seni, dan aktivitas lain yang terkait erat dengan kehidupan di daerah pesisir atau wilayah yang memiliki hubungan mendalam dengan laut.
Budaya bahari tercermin dalam cara masyarakat berinteraksi dengan laut, menggunakan sumber daya laut, dan membangun identitas mereka sekitar keberadaan laut.
Berikut beberapa ciri dari budaya bahari:
1. Aktivitas Perikanan
Masyarakat yang memiliki budaya bahari seringkali memiliki hubungan kuat dengan aktivitas perikanan. Mereka mungkin mengandalkan laut sebagai sumber utama protein dan mata pencaharian.
2. Pembuatan Perahu Tradisional
Pembuatan dan penggunaan perahu tradisional sering menjadi bagian integral dari budaya bahari. Perahu-perahu ini dibuat dengan teknik turun-temurun dan digunakan untuk penangkapan ikan, perdagangan, atau kegiatan transportasi lainnya.
3. Navigasi Tradisional
Masyarakat yang hidup dekat laut sering memiliki keahlian navigasi tradisional. Mereka dapat menggunakan bintang, pola arus laut, dan tanda alam lainnya untuk berlayar di laut tanpa bantuan teknologi modern.
4. Seni dan Musik
Budaya bahari juga tercermin dalam seni dan musik. Cerita rakyat, tarian, dan lagu seringkali memiliki tema laut atau merayakan kehidupan bahari.
5. Upacara dan Festival
Masyarakat pesisir sering mengadakan upacara adat dan festival yang terkait dengan siklus musim, hasil tangkapan laut, atau peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan bahari.
6. Pemanfaatan Sumber Daya Laut
Budaya bahari dapat mencakup kebijakan dan praktik pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan kelangsungan hidup generasi mendatang.
Budaya bahari dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di daerah kepulauan dan pesisir yang memiliki ketergantungan yang tinggi pada sumber daya laut untuk kehidupan sehari-hari mereka.