Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif PBNU) telah membentuk Satuan Tugas Ma’arif Bermartabat sebagai langkah pencegahan terhadap kekerasan, perundungan, dan intoleransi di lingkungan pendidikan.
M Ali Ramdhani, Ketua LP Ma’arif PBNU, menegaskan urgensi usaha untuk mengatasi isu-isu tersebut di dunia pendidikan.
“Untuk itu, kita harus bersatu, lintas sektoral untuk mengatasi masalah ini,” ujar Ali dikutip dari Antara, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Komisi X Dorong Penguatan Peran Guru BK untuk Cegah Perundungan yang Marak Terjadi di Sekolah
Menurutnya masalah kekerasan dan perundungan tidak hanya merusak proses belajar mengajar, tetapi juga mengancam kesejahteraan psikologis siswa.
Dengan membentuk Satuan Tugas Ma’arif Bermartabat, LP Ma’arif NU PBNU berkomitmen untuk tidak hanya mendukung upaya pemerintah, tetapi juga secara proaktif mencegah dan menanggulangi permasalahan tersebut di lingkungan pendidikan.
“Lebih khusus satuan pendidikan yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU,” ungkapnya.
Pemberian bekal kepada pengurus terus dilakukan agar mereka dapat berperan sebagai fasilitator di tingkat nasional.
Baca juga: Jadwal Libur Awal Puasa hingga Cuti Bersama Tahun 2024, Cek di Sini
Selanjutnya, dilaksanakan pelatihan kepemimpinan untuk kepala sekolah dalam merancang visi anti kekerasan.
Disamping itu, diberikan instruksi kepada guru dan orang tua mengenai strategi pencegahan yang efektif.
Akhirnya, siswa diberi bekal keterampilan untuk menjadi tutor sebaya dan agen perubahan positif.
Dukungan yang kuat untuk inisiatif ini juga diterima dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kedua kementerian tersebut telah mengeluarkan regulasi guna mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.