Daerah sekitar khatulistiwa, yang terletak di dekat garis lintang nol derajat, memiliki karakteristik iklim yang berbeda dari daerah-daerah di belahan bumi utara dan selatan.
Daerah khatulistiwa tidak mengalami perubahan musim seperti di belahan bumi utara dan selatan karena beberapa faktor:
1. Posisi Matahari
Matahari selalu berada di atas kepala atau dekat dengan zenit di daerah khatulistiwa sepanjang tahun.
Hal ini menyebabkan intensitas cahaya matahari yang diterima relatif konstan, sehingga tidak terjadi perubahan suhu yang signifikan.
2. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam. Di daerah khatulistiwa, panjang siang dan malam hampir sama sepanjang tahun, yaitu sekitar 12 jam. Hal ini juga menyebabkan temperatur tidak mengalami perubahan drastis.
3. Awan dan Curah Hujan
Daerah khatulistiwa umumnya memiliki curah hujan yang tinggi dan tutupan awan yang tebal.
Awan dan hujan membantu dalam menjaga temperatur udara agar tidak terlalu panas di siang hari dan tidak terlalu dingin di malam hari.
4. Arus Laut
Arus laut di daerah khatulistiwa membawa air hangat dari daerah tropis ke daerah subtropis. Hal ini membantu dalam menjaga temperatur udara di daerah khatulistiwa agar tetap hangat dan stabil.
5. Pengaruh Atmosfer
Atmosfer bumi bertindak seperti selimut yang membantu dalam menjaga temperatur udara. Di daerah khatulistiwa, atmosfer lebih tebal dibandingkan dengan di daerah lain, sehingga temperatur udara lebih stabil.
Dengan demikian, faktor-faktor ini menyebabkan daerah sekitar khatulistiwa memiliki iklim yang relatif stabil sepanjang tahun, tanpa perubahan musim yang signifikan seperti yang umum terjadi di belahan bumi utara dan selatan