Mengenal Apa Itu Fetish, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Fetish

Fetish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan seksual yang intens pada objek, bahan, atau situasi tertentu.

Fetish dapat mencakup berbagai macam hal, mulai dari benda-benda sehari-hari seperti sepatu atau seragam hingga aktivitas tertentu.

Meskipun terkadang disalahartikan sebagai sesuatu yang negatif atau menyimpang, fetish sebenarnya merupakan kondisi manusiawi seseorang.

Banyak orang memiliki ketertarikan non-mainstream yang tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Fetish menjadi tidak sehat ketika obsesi tersebut menjadi dominan dalam pikiran, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan juga berisiko menyakiti pasangan.

Jenis-Jenis Fetish

Fetish dapat dikategorikan berdasarkan objek atau aktivitas yang menjadi fokus ketertarikan. Berikut adalah beberapa kategori umum:

1. Material Fetish

Material Fetish adalah ketertarikan seksual yang intens pada bahan atau tekstur tertentu.

Orang dengan Material Fetish terangsang secara seksual oleh sensasi yang dirasakan saat menyentuh, melihat, atau bahkan mencium bahan-bahan tersebut.

Berikut adalah ciri-ciri Material Fetish:

  • Fokus pada Bahan: Objek utama ketertarikan bukanlah bentuk atau fungsinya, melainkan bahan pembuatnya.
  • Sensasi yang Ditimbulkan: Orang dengan Material Fetish terangsang oleh sensasi yang ditimbulkan bahan tersebut. Misalnya, sensasi licin pada latex, sensasi lembut pada bulu, atau sensasi kasar pada kulit.
  • Imajinasi dan Fantasi: Material Fetish sering dikaitkan dengan imajinasi dan fantasi. Sentuhan atau melihat bahan tersebut dapat memicu fantasi seksual yang menyenangkan.

2. Object Fetish

Object Fetish adalah ketertarikan seksual yang intens pada objek tertentu.

Objek ini bisa berupa benda sehari-hari yang umum ditemukan, benda dengan fungsi khusus, atau bahkan benda antik atau langka.

Orang dengan Object Fetish terangsang secara seksual oleh keberadaan, sentuhan, atau melihat objek tersebut.

Benda ini bisa berupa benda sehari-hari, seperti sepatu, kacamata, payung, dasi, topi, dan lainnya.

Kemudian, bendanya juga bisa dengan fungsi khusus, seperti seragam, perhiasan (cincin, gelang, kalung), dan lainnya.

Object Fetish juga sering dikaitkan dengan imajinasi dan fantasi. Melihat atau menyentuh objek tersebut dapat memicu fantasi seksual yang menyenangkan bagi sebagian orang.

3. Performance Fetish

Performance Fetish adalah ketertarikan seksual yang intens pada aktivitas tertentu selama hubungan seksual.

Misalnya salah satu pasangan berperan dominan dan mengatur jalannya aktivitas seksual, sementara pasangan lainnya berperan submisif dan mematuhi arahan tersebut.

Bagi sebagian orang, Performance Fetish dianggap mampu menambah variasi dan sensasi dalam hubungan seksual.

Bermain peran dan aktivitas yang berbeda dianggap dapat meningkatkan gairah.

4. Part of Body Fetish

Part of Body Fetish adalah ketertarikan seksual yang intens terhadap bagian tubuh tertentu.

Berbeda dengan ketertarikan fisik biasa, Part of Body Fetish melibatkan gairah seksual yang lebih terfokus pada bagian tubuh tertentu.

Adapun beberapa bagian tubuh yang dianggap menarik seperti payudara, mata, bibir, hidung, bentuk wajah, atau tahi lalat tertentu.

Ciri-ciri Part of Body Fetish:

  • Fokus Spesifik: Ketertarikan tertuju pada bagian tubuh tertentu, bukan keseluruhan penampilan.
  • Imajinasi dan Fantasi: Melihat atau membayangkan bagian tubuh tersebut dapat memicu fantasi seksual yang menyenangkan.
  • Estetika: Terkadang Part of Body Fetish didorong oleh estetika terhadap bentuk, warna, atau tekstur dari bagian tubuh tersebut.

Contoh Fetish

Berikut ini adalah beberapa contoh fetish berdasarkan jenisnya.

1. Contoh Material Fetish

Material fetish adalah ketertarikan seksual yang kuat terhadap benda mati atau material tertentu yang tidak hidup. Berikut adalah beberapa contoh material fetish yang umum:

  • Pakaian: Beberapa orang memiliki fetish terhadap pakaian tertentu, seperti lingerie, stoking, sepatu hak tinggi, atau kostum tertentu.
  • Kulit: Ketika memiliki fetish terhadap kulit, maka melihat barang-barang yang terbuat dari kulit, seperti jaket kulit atau sarung tangan akan menimbulkan gairah.
  • Kayu atau Kulit Kayu: Sebagian orang memiliki fetish terhadap barang-barang yang terbuat dari kayu atau kulit kayu, seperti perabotan, mainan, atau perhiasan.
  • Logam: Fetish ini tertarik pada barang-barang yang terbuat dari logam, seperti perhiasan atau alat-alat tertentu.
  • Bahan-bahan Medis: Beberapa orang memiliki fetish terhadap bahan-bahan medis, seperti kaus tangan bedah atau alat-alat medis tertentu.

2. Contoh Object Fetish

Object fetish memiliki ketertarikan seksual yang kuat terhadap objek atau bagian tubuh yang bukan bagian dari anatomi seksual manusia. Berikut adalah beberapa contoh fetish objek yang umum:

  • Sepatu: Fetish terhadap sepatu, terutama sepatu hak tinggi atau sepatu wanita yang lainnya, dimana seseorang dapat merasa terangsang ketika melihat, memegang, atau mencium sepatu tersebut.
  • Kain atau Pakaian: Beberapa orang memiliki fetish terhadap kain atau pakaian, seperti linen, sutra, atau bahkan pakaian dalam tertentu.
  • Mainan Seks: Ada juga yang tertarik secara seksual pada mainan seks, seperti dildo, vibrator, atau bahkan boneka.
  • Perhiasan atau Aksesori: Ada yang memiliki fetish terhadap perhiasan atau aksesori, seperti anting-anting, kalung, atau gelang.
  • Kacamata atau Topi: Beberapa orang memiliki fetish terhadap kacamata atau topi, dimana mereka merasa terangsang oleh melihat seseorang yang mengenakan aksesori tersebut.

3. Contoh Performance Fetish

Performance fetish adalah ketertarikan seksual yang kuat terhadap tindakan atau adegan tertentu yang dilakukan di depan orang lain. Berikut adalah beberapa contoh performance fetish yang umum:

  • Striptis: Fetihs ini gemar menonton striptis, dimana seseorang secara perlahan-lahan melepaskan pakaian secara erotis di depan penonton.
  • Peran Bermain: Fetish terhadap peran bermain biasanya terlibat dalam peran tertentu, seperti peran guru-murid atau peran dokter-pasien.
  • Bondage dan BDSM: Dalam beberapa situasi, bondage dan BDSM (Bondage, Dominance, Submission, Masochism) dapat menjadi bentuk performance fetish dimana seseorang terlibat dalam peran tertentu yang sedikit kasar.
Previous Post Next Post