Merasa akan terjadi kesialan atau musibah karena adanya suatu pertanda

Merasa akan terjadi kesialan atau musibah karena adanya suatu pertanda, yang sebenarnya tidak ada hubungan sebab akibat dengan kesialan atau musibah disebut Thiyarah.

Thiyarah adalah sebuah kepercayaan yang menghubungkan suatu kejadian dengan kejadian lain tanpa adanya bukti ilmiah.

Dalam Islam, thiyarah dikategorikan sebagai salah satu bentuk kesyirikan karena menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang tidak memiliki kuasa.

Beberapa contoh thiyarah:

  • Melihat burung gagak terbang di atas kepala dan merasa akan terjadi kesialan.
  • Memecahkan cermin dan merasa akan mendapatkan tujuh tahun kesialan.
  • Melewati kucing hitam di jalan dan merasa akan mengalami kecelakaan.

Perlu diingat bahwa semua kejadian di dunia ini terjadi atas kehendak Allah SWT. Tidak ada pertanda yang secara otomatis dapat menyebabkan kesialan atau musibah.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus bertawakal kepada Allah SWT dan tidak terpengaruh oleh thiyarah.

Untuk terhindar dari thiyarah, penting untuk memperkuat keimanan dan tawakal kita kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa segala kejadian di dunia ini atas kehendak-Nya.

Jika hal yang menurut tradisi dianggap sebagai pertanda sial, carilah penjelasan ilmiahnya. Alih-alih berprasangka buruk, biasakanlah berprasangka baik kepada Allah SWT.

Dengan landasan iman yang kokoh dan berprasangka baik, kita terhindar dari rasa was-was dan kegelisahan yang ditimbulkan oleh thiyarah.

Jika Anda merasa terpengaruh oleh thiyarah, segeralah beristighfar dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Previous Post Next Post