Menteri Agama Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2024 mengenai Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah / 2024 Masehi.
Pada tanggal 26 Februari 2024, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menerbitkan Surat Edaran No 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah / 2024 Masehi.
Bulan Ramadan dianggap sebagai periode peningkatan berbagai ibadah bagi umat Islam, baik secara individu maupun berjamaah.
Baca juga: Skema Rekrutmen CASN 2024 Diumumkan oleh BKN: Kriteria Pendaftaran Terbatas
Selama bulan ini, umat Islam diajarkan untuk meningkatkan empati terhadap sesama, salah satunya dengan melaksanakan puasa selama satu bulan.
Pada malam hari selama bulan Ramadan, umat Islam melaksanakan tadarus dengan membaca Al-Qur’an dan juga melaksanakan sholat sunah tarawih.
Di setiap masjid atau mushola, berbagai jenis ibadah diadakan, termasuk ceramah sebelum berbuka puasa, sebelum atau setelah sholat tarawih, dan sholat subuh.
Berbagai amalan tersebut diselenggarakan dengan mempertimbangkan kondisi daerah, masyarakat, dan kesepakatan jamaah di masing-masing masjid.
Baca juga: Update Gaji Terbaru untuk PNS dan PPPK Tahun 2024, Ini Detailnya
Dalam Surat Edaran No 1 Tahun 2024, terdapat anjuran untuk meningkatkan syiar pada bulan Ramadan, dengan tetap memperhatikan Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala yang diatur dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022, seperti disebutkan dalam poin E 3.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2024, disarankan agar umat Islam selalu meningkatkan syiar, terutama selama bulan Ramadan.
Diharapkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan Ramadan dapat meningkatkan iman dan takwa.