Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, memberikan bantuan pendidikan kepada 13 sekolah di daerah tersebut melalui PT Astra International Tbk.
Kolaborasi ini didesain untuk memperbarui wajah pendidikan dengan membenahi infrastrukturnya, menyediakan sarana dan prasarana yang bertabrakan dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, targetnya adalah mencocokkan level keahlian para pendidik dan staf dengan memberikan pelatihan serta peluang pengembangan profesional.
“Kami berharap kolaborasi Astra dan YPA-MDR dengan pemerintah Kabupaten Lebak untuk membina tiga belas sekolah dapat mendukung peningkatan kualitas dan pencapaian prestasi sekolah-sekolah tersebut, sehingga dapat berkontribusi dalam memajukan pendidikan Kabupaten Lebak,” ucap Chief of Corporate Affairs Astra, Jumat (8/3/2024).
Astra turut menyumbangkan 1 unit laptop untuk setiap sekolah binaan di Kabupaten Lebak.
Tujuannya adalah demi mendukung proses pembelajaran bagi siswa dan guru, sambil menjadi simbol awal kerja sama dengan kepala sekolah.
Sekolah yang mendapat pembinaan di Kabupaten Lebak meliputi SDN Lebak Parahiang 1, SDN Lebak Parahiang 2, SDN Leuwidamar 1, SDN Leuwidamar 2, SDN Cibungur 1, SDN Cibungur 2, SDN Bojong Menteng 1, SDN Bojong Menteng 2, SDN Bojong Menteng 3, SMPN 1 Leuwidamar, SMPN 3 Leuwidamar, SMPN 4 Leuwidamar, dan SMKN 1 Leuwidamar.
Program pembinaan ini memperluas jangkauan YPA-MDR di Provinsi Banten hingga mencakup 22 sekolah, termasuk enam sekolah di Kabupaten Serang dan tiga sekolah di Kabupaten Tangerang.
Ketua Pengurus YPA-MDR, Gunawan Salim, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi Astra dalam mendukung program pemerintah.
Peningkatan kualitas SDM menjadi fokus kebijakan fiskal, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam ‘Kompas100 CEO Forum ke-14’ di Jakarta pada 1 November 2023.
Menteri Keuangan menekankan bahwa SDM berkualitas menjadi prasyarat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi.
Oleh karena itu, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, alokasi anggaran untuk pendidikan telah diatur sebesar Rp660,8 triliun atau 20 persen dari total APBN.
Sumber: kalimantanpost