Dalam penulisan nominal uang, pemisah bilangan ribuan menggunakan tanda titik (.).
Berikut adalah beberapa contoh penulisan nominal uang yang benar:
Rp1.000 (seribu rupiah)
Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah)
Rp100.000 (seratus ribu rupiah)
Rp1.000.000 (satu juta rupiah)
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
Perlu diingat bahwa:
- Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan, jutaan, dan seterusnya.
- Tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian desimal.
- Tidak ada spasi antara simbol mata uang (Rp) dan nominal.
- Penulisan nominal uang harus menggunakan huruf kapital di awal kata.
Penggunaan Tanda Titik dalam Penulisan Nominal Uang
Penggunaan tanda titik dalam penulisan nominal uang memiliki beberapa aturan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Posisi Tanda Titik
Tanda titik diletakkan setiap tiga digit dari belakang ke depan. Contoh: Rp1.000.000, Rp10.000.000, Rp100.000.000.
2. Penulisan untuk Angka Desimal
Jika terdapat angka desimal, tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian desimal. Contoh: Rp1.000,50, Rp10.000,25, Rp100.000,75.
3. Penulisan untuk Nilai Nol
Jika nominal uang tidak memiliki bagian desimal, tanda titik tetap digunakan pada posisi tiga digit terakhir. Contoh: Rp1.000.000, Rp10.000.000, Rp100.000.000.
4. Penulisan untuk Mata Uang Asing
Aturan penggunaan tanda titik untuk mata uang asing dapat berbeda-beda. Sebaiknya merujuk pada pedoman penulisan yang berlaku untuk mata uang asing terkait.
5. Penggunaan Singkatan
Singkatan mata uang (misalnya “Rp”) tidak boleh dipisahkan dari nominal dengan tanda titik. Contoh: Rp1.000, bukan Rp. 1.000.
Berikut adalah beberapa contoh penulisan nominal uang yang salah:
Rp 1.000 (tanda titik tidak tepat)
Rp1.000,00 (tanda koma tidak tepat)
Rp 1.000.000 (spasi tidak tepat)
rp1.000.000 (huruf kapital tidak tepat)