Petualangan Hijau: Perhutani Banyuwangi Selatan Mengajak Pelajar SD Menjadi Sahabat Hutan

Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, di bawah naungan Perum Perhutani, mengundang puluhan pelajar dari Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Qomar Giri Banyuwangi untuk menjalin persahabatan dengan hutan.

Adenda yang berjudul “Gerakan Edukasi Cinta Hutan dan Alam” oleh Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, diikuti oleh 89 murid kelas I SDIT Al-Qomar, digelar di area Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Al Qomar Boyolangu, Kecamatan Giri, pada Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Cegah Bullying di Lingkungan Pendidikan, Jamkrindo Raih Penghargaan dalam Ajang BCOMSS

Tujuannya adalah untuk memperkenalkan dan mengajarkan berbagai manfaat serta fungsi hutan kepada anak-anak sejak usia dini.

Wahyu Dwi Hadmojo, Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, menyampaikan bahwa kegiatan edukasi ini mencakup pengenalan dan pengajaran tentang manfaat serta fungsi hutan kepada siswa-siswi.

Kemudian juga sebagai upaya untuk menanamkan rasa cinta dan kepedulian terhadap hutan dan lingkungannya.

“Ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab kami kepada generasi muda atas kelestarian hutan dan ekosistemnya agar mereka nantinya dapat menjaga dan melestarikan hutan dan alam lingkungan,” ucap Wahyu, sapaan akrab Wahyu Dwi Hadmojo.

Dalam penyampaian materi, anak-anak pelajar tersebut diajak untuk mengenal berbagai jenis pohon dan diberikan informasi tentang fungsi serta manfaat yang dimiliki oleh setiap jenis pohon.

Tidak hanya itu, mereka juga diperkenalkan dengan ekosistem hutan, termasuk keberadaan satwa-satwa di dalamnya.

Baca juga: Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU Bentuk Tim Khusus untuk Cegah Perundungan di Sekolah

Bahkan, untuk menarik perhatian dan memudahkan pemahaman anak-anak, materi disampaikan dengan cara unik, yaitu melalui penampilan pemateri yang mengenakan kostum hewan jerapah.

Setelah mereka familiar dengan flora dan fauna hutan beserta manfaatnya, para pelajar juga diajarkan bagaimana melindungi dan melestarikannya.

Dalam acara tersebut, peserta didik diberitahu untuk tidak berburu satwa hutan, tidak bermain api di hutan, tidak membuang sampah sembarangan, dan masih banyak aturan lain yang perlu diikuti.

“Hal ini harus terus Continue dilakukan secara bersama, dan nanti akan kami tindak lanjuti dengan kegiatan praktek menanam pohon dan bersih-bersih lingkungan dari sampah,” ungkapnya.

Sementara Ustaz Saifulloh Huda, selaku Kepala Sekolah SDIT Al-Qomar, yang diwakili oleh guru pendamping Elfina, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Perhutani atas perhatiannya terhadap anak-anak muda dalam upaya meningkatkan kesadaran dan cinta terhadap hutan.

Ia berharap agar kerjasama dan sinergi yang baik dapat terus berlangsung.

Baca juga: Selain Guru, Honorer di Bidang Ini Juga Akan Diangkat Menjadi PPPK Sesuai Usulan DPR

“Sinergi dan kolaborasi kita perlu terus dilakukan secara Continue, karena kelestarian hutan dan alam menjadi tanggung jawab kita semua yang dapat membawa kemaslahatan untuk umat manusia,” kata Elfina.

Pada kesempatan yang sama, salah satu orang tua murid SDIT Al-Qomar, Imrona, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perhutani.

Ia mengapresiasi pemberian wawasan dan kepedulian yang diberikan Perhutani dalam menjaga serta melestarikan lingkungan, terutama ekosistem hutan, kepada anak-anaknya.

Sumber: timesindonesia

Previous Post Next Post