Profil Ratu Wulla, Caleg Dapil NTT yang Mundur Usai Kalahkan Viktor Laiskodat

Saat proses rekapitulasi nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung, seorang calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla memutuskan untuk mengundurkan diri.

Politikus perempuan yang akrab disapa Ratu Wulla ini mencalonkan diri dari daerah pemilihan (Dapil) II Nusa Tenggara Timur (NTT).

Surat pengunduran diri Ratu Wulla diterima oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, August Mellaz, ketika memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional untuk Dapil II NTT pada Selasa, (12/3/2024).

Saksi dari Partai Nasdem yang menyerahkan surat tersebut menyatakan bahwa Ratu Wulla memutuskan untuk mengundurkan diri atas keputusan pribadi.

Menurut data rekapitulasi dari KPU, Ratu Wulla, yang merupakan Caleg Nasdem nomor urut 5 dari Dapil II NTT, berhasil meraih 76.331 suara.

Perolehan suara ini menempatkan Ratu Wulla di posisi utama dibandingkan dengan Caleg nomor urut 1 Dapil II NTT, Viktor Bungtilus Laiskodat.

Menurut rekapitulasi KPU, Viktor, yang merupakan mantan Gubernur NTT, memperoleh 65.359 suara.

Lantas, siapa sosok Ratu Wulla sebenarnya?

Profil Ratu Wulla

Ratu Wulla adalah seorang politikus yang lahir di Waikabubak, Nusa Tenggara Timur, pada 12 Oktober 1979.

Ia merupakan alumni Teknik Sipil dari Universitas Mataram pada tahun 2002.

Semasa kuliah, ia sangat aktif berorganisasi, menjabat sebagai Bendahara UKM Oikumene Universitas Mataram (1998–1999) dan menjadi bagian dari Pengurus BEM Fakultas Teknik Universitas Mataram (1999–2001).

Prestasinya di dunia organisasi juga melibatkan perannya sebagai Bidang Pemberdayaan Anggota DPC Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Mataram dari tahun 2003 hingga 2008.

Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman organisasinya yang kuat, Ratu Wulla telah memberikan kontribusi yang berarti dalam berbagai sektor sejak awal kariernya.

Selain itu, Ratu Wulla juga terlibat aktif dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan mengemban tanggung jawab sebagai Caretaker BPC GMKI cabang Mataram pada tahun 2003.

Tidak hanya itu, dia juga memainkan peran penting dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tahun 2004 hingga 2011.

Ratu Wulla melanjutkan jejaknya dengan menjabat di berbagai posisi strategis, seperti Biro Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) NTB dari 2005 hingga 2010, serta Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB dari 2005 hingga 2008.

Pada tahun 2014, Ratu Wulla memutuskan untuk bergabung dengan Partai Nasdem, di mana dia mengepalai posisi sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Sumba Barat Daya dari 2014 hingga 2019.

Dengan prestasinya yang cemerlang, Ratu Wulla kemudian terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi Nasdem untuk periode 2019-2024.

Di samping keterlibatannya dalam dunia organisasi dan politik, Ratu Wulla juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses dengan sejumlah lini bisnis di bawah namanya.

Selama beberapa tahun, ia telah menjadi pemilik Ratu Salon, menjabat sebagai Direktur CV Dewi Matahari Sumba dari 2003 hingga 2009, serta menjadi Pimpinan dan Pengajar di Lembaga Kursus Kecantikan Ratu sejak tahun 2006 hingga sekarang.

Pencapaiannya dalam dunia bisnis semakin berkembang dengan kepemilikan Resto & Cafe Ro’o Luwa yang didirikannya pada tahun 2015 dan terus beroperasi hingga sekarang.

Selain itu, Ratu Wulla juga mendemonstrasikan komitmennya terhadap bidang pendidikan dengan perannya sebagai Asesor Akreditasi Lembaga PNFI Bidang Kursus dan Kelembagaan sejak tahun 2016 hingga saat ini.

Dengan keberhasilannya dalam mengelola berbagai usaha ini, Ratu Wulla telah memberikan kontribusi positif yang signifikan dalam pengembangan sektor bisnis dan pendidikan di daerahnya.

Sumber: Kompas

Previous Post Next Post