Proses pengawetan makanan yang dilakukan dengan peragian atau fermentasi

Proses pengawetan makanan yang dilakukan dengan peragian atau fermentasi dan enzim merupakan proses pengawetan?

A. Fisik
B. Kimia
C. Biologis
D. Mekanik

Jawaban:

C. Biologis

Baca juga: Cara Membuat Telur Asin dari Abu Gosok dengan Mudah

Pembahasan:

Proses pengawetan makanan yang dilakukan dengan peragian atau fermentasi dan enzim merupakan proses pengawetan biologis.

Pengawetan biologis adalah metode pengawetan makanan yang memanfaatkan mikroorganisme (seperti bakteri, jamur, dan ragi) atau enzim untuk menghasilkan perubahan kimiawi pada makanan.

Pengawetan biologis telah digunakan selama berabad-abad dan merupakan metode yang aman dan efektif untuk mengawetkan makanan

Proses pengawetan biologis:

1. Peragian

Mikroorganisme seperti ragi mengubah gula menjadi alkohol dan gas karbondioksida. Contohnya pada pembuatan tempe, tape, dan roti.

2. Fermentasi

Mikroorganisme seperti bakteri asam laktat mengubah gula menjadi asam laktat. Contohnya pada pembuatan yogurt, keju, dan sauerkraut.

3. Pengawetan dengan enzim

Enzim dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme, memperlambat kerusakan enzimatik pada makanan, dan meningkatkan rasa dan tekstur makanan.

Contohnya pada penambahan lisozim pada putih telur untuk mencegah pertumbuhan bakteri, penambahan papain pada daging untuk mengempukkan tekstur, dan penambahan pektinase pada jus buah untuk meningkatkan kejernihan.

Baca juga: Mengenal Bulgarian Yogurt, Makanan Sehat Sejak 4000 Tahun Lalu

Perbedaan antara peragian dan fermentasi:

  • Peragian: Proses fermentasi yang menggunakan jamur Saccharomyces cerevisiae untuk menghasilkan alkohol dan gas karbondioksida. Contohnya pada pembuatan tempe, tape, dan roti.
  • Fermentasi: Proses penguraian karbohidrat menjadi senyawa lain (seperti asam laktat, alkohol, dan asam asetat) oleh mikroorganisme. Contohnya pada pembuatan yogurt, keju, dan sauerkraut.
Previous Post Next Post