Samakah Drama dengan Sandiwara? Cari Jawabannya di Sini

Drama dan sandiwara adalah dua bentuk pertunjukan yang telah lama digemari masyarakat. Keduanya memiliki banyak kesamaan, namun terdapat pula beberapa perbedaan yang perlu diketahui.

Sebelum kita membahas persamaan serta perbedaannya, alangkah lebih baik jika kita mengetahui definisi masing-masing terlebih dahulu.

Baca juga: 7 Perbedaan Drama dan Teater, Serupa Tapi Tak Sama

Pengertian Drama

Drama berasal dari bahasa Yunani yaitu draomai yang artinya berbuat, berlaku bertindak, atau beraksi (Soediro Satoto, 1991:5).

Atar Semi (1993:156) menjelaskan drama adalah cerita atau tiruan perilaku manusia yang dipentaskan.

Drama secara lebih khusus menunjuk pada lakon yang serius dapat berakhir suka maupun duka dengan masalah yang serius juga (Soediro Satoto, 1989:3)

Drama adalah sebuah pertunjukan yang menceritakan kisah tentang kehidupan manusia dengan menggunakan dialog dan gerak.

Drama biasanya dipentaskan di atas panggung oleh para aktor dan aktris, dan disaksikan oleh penonton.

Cerita dalam drama umumnya mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan manusia, seperti cinta, kasih sayang, persahabatan, keluarga, perjuangan hidup, dan lain sebagainya.

Tema-tema ini dikemas dalam bentuk cerita yang menarik dan penuh dengan konflik, sehingga dapat membangkitkan berbagai macam emosi penonton, seperti sedih, senang, marah, dan terharu.

Sementara dalam kehidupan sehari-hari, drama merupakan situasi atau peristiwa yang melibatkan konflik, ketegangan, dan emosi yang kuat, mirip dengan cerita drama yang dipentaskan di atas panggung.

Contohnya seperti pertengkaran antara anggota keluarga, konflik di tempat kerja, serta masalah-masalah lainnya.

Baca juga: Drama yang berisi kisah kisah yang sedih disebut?

Pengertian Sandiwara

Sandiwara dibentuk dari kata sandi (Jawa) yang artinya rahasia dan wara (warah:Jawa) yang artinya pengajaran.

Maka, sandiwara diartikan sebagai pelajaran yang diberikan secara rahasia atau diam-diam (Herman J. Waluyo, 2002:3).

Sandiwara merupakan pertunjukan drama tradisional Jawa yang memiliki ciri khas dan nilai budaya yang tinggi.

Sandiwara umumnya mengangkat cerita dan tema yang berkaitan dengan budaya Jawa, seperti legenda, sejarah, dan nilai-nilai moral.

Cerita-cerita tersebut dikemas dengan cara yang menghibur dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Pertunjukan ini bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi dan nilai-nilai moral kepada penonton. Menyaksikan sandiwara berarti melestarikan budaya dan tradisi bangsa.

Seiring perkembangan zaman, sandiwara juga mengalami modernisasi.

Bentuk pertunjukannya tetap berpegang pada tradisi, namun dikemas dengan sentuhan modern agar lebih menarik bagi penonton masa kini.

Penggunaan teknologi dan efek visual menjadi contoh modernisasi yang diterapkan dalam sandiwara.

Baca juga: Apresiasi Drama: Pengertian Menurut Para Ahli dan Jenis-Jenisnya

Samakah Drama dengan Sandiwara?

Pertanyaan mengenai persamaan dan perbedaan antara drama dan sandiwara sering muncul.

Pada dasarnya, drama dan sandiwara memiliki banyak kesamaan, namun ada pula beberapa perbedaan yang perlu diketahui.

Kesamaan Drama dan Sandiwara

  • Definisi: Baik drama maupun sandiwara adalah pertunjukan yang menceritakan kisah tentang kehidupan manusia dengan menggunakan dialog dan gerak.
  • Tujuan: Tujuan utama keduanya adalah untuk menghibur dan memberikan edukasi kepada penonton.
  • Elemen: Drama dan sandiwara memiliki elemen-elemen yang sama, seperti cerita, karakter, dialog, gerak, kostum, tata rias, dan panggung.

Perbedaan Drama dan Sandiwara

  • Asal-usul: Drama berasal dari Yunani Kuno, sedangkan sandiwara berasal dari Jawa, Indonesia.
  • Jenis: Drama memiliki banyak jenis, seperti drama tragedi, drama komedi, drama satir, dan lain sebagainya. Sandiwara umumnya hanya memiliki satu jenis, yaitu sandiwara tradisional Jawa.
  • Bahasa: Drama menggunakan berbagai bahasa, sedangkan sandiwara umumnya menggunakan bahasa Jawa.
  • Nilai-nilai: Drama dapat mengangkat nilai-nilai universal, sedangkan sandiwara lebih fokus pada nilai-nilai budaya Jawa.
Previous Post Next Post