Zaman Batu merupakan periode prasejarah di mana manusia purba menggunakan batu sebagai alat utama dalam kehidupan sehari-hari. Zaman Batu dibagi menjadi 4 periode, yaitu:
1. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Zaman Batu Tua, atau Paleolitikum (berasal dari bahasa Yunani “palaios” yang berarti tua dan “lithos” yang berarti batu), merupakan periode tertua dalam Zaman Batu pada masa praaksara.
Periode ini diperkirakan berlangsung dari sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Berikut beberapa ciri khas Zaman Batu Tua:
Cara hidup
Manusia purba pada masa Paleolitikum hidup secara nomaden (berpindah-pindah) mengikuti keberadaan makanan.
Mereka berburu binatang liar dan mengumpulkan makanan berupa buah, biji-bijian, dan tumbuh-tumbuhan liar untuk bertahan hidup.
Alat-alat
Teknologi pembuatan alat-alat pada masa ini masih sederhana. Alat-alat terbuat dari batu yang belum diasah dan berbentuk kasar, seperti kapak perimbas, kapak genggam, dan alat serpih.
Tempat tinggal
Karena hidup nomaden, manusia purba belum memiliki tempat tinggal tetap. Mereka biasanya tinggal di gua-gua atau tempat perlindungan sementara lainnya.
Api
Salah satu penemuan penting pada masa Paleolitikum adalah api. Api digunakan untuk menghangatkan badan, memasak makanan, dan mengusir binatang buas.
Karya seni
Bukti kehidupan manusia purba pada masa Paleolitikum dapat ditemukan dari lukisan-lukisan gua yang mereka buat. Lukisan gua biasanya menggambarkan hewan buruan, manusia, dan jejak tangan.
2. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
Zaman Batu Tengah, atau Mesolitikum (berasal dari bahasa Yunani “mesos” yang berarti tengah), merupakan periode peralihan antara Zaman Batu Tua (Paleolitikum) dan Zaman Batu Muda (Neolitikum).
Periode ini diperkirakan berlangsung dari sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri Zaman Batu Tengah:
Cara hidup
Pada masa Mesolitikum, manusia purba mulai beralih dari hidup nomaden (berpindah-pindah) menjadi semi-nomaden.
Mereka mulai menetap di tempat-tempat yang memiliki sumber makanan dan air yang melimpah, seperti tepi sungai, danau, dan pantai.
Selain berburu dan meramu, manusia purba pada masa ini mulai mengenal bercocok tanam sederhana.
Alat-alat
Teknologi pembuatan alat-alat pada masa Mesolitikum lebih maju dibandingkan Paleolitikum.
Alat-alat terbuat dari batu yang lebih halus dan beragam, seperti kapak lonjong, gergaji batu, dan pisau batu.
Selain batu, manusia purba juga mulai menggunakan tulang dan kayu untuk membuat alat.
Tempat tinggal
Manusia purba pada masa Mesolitikum mulai membangun tempat tinggal sederhana, seperti gubuk dan rumah panggung.
3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Zaman Batu Muda, atau Neolitikum (berasal dari bahasa Yunani “neos” yang berarti baru dan “lithos” yang berarti batu), merupakan periode kemajuan besar dalam peradaban manusia prasejarah.
Periode ini diperkirakan berlangsung dari sekitar 8.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri Zaman Batu Muda:
Mata pencaharian
Perubahan mendasar pada masa Neolitikum adalah peralihan dari berburu dan meramu menjadi bercocok tanam dan beternak.
Manusia purba mulai bercocok tanam padi, jagung, dan umbi-umbian. Mereka juga mulai memelihara hewan ternak seperti sapi, kambing, dan babi.
Alat-alat
Teknologi pembuatan alat-alat semakin maju. Alat-alat terbuat dari batu yang diasah halus, seperti kapak batu, beliung, pacul, dan mata panah.
Selain itu, manusia purba mulai menggunakan peralatan dari tulang dan kayu yang lebih beragam.
Tempat tinggal
Masyarakat pada masa Neolitikum sudah hidup menetap dan membangun tempat tinggal yang lebih permanen, seperti rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu.
Keterampilan lain
Selain bercocok tanam dan beternak, manusia purba pada masa Neolitikum juga sudah mulai mengenal teknik pembuatan tembikar untuk menyimpan hasil panen dan barang-barang lainnya.
Mereka juga mulai mengembangkan tenun untuk membuat pakaian.
Sistem kepercayaan
Perkembangan kepercayaan animisme dan dinamisme semakin terlihat.
Manusia purba pada masa Neolitikum mulai mengadakan ritual-ritual untuk berhubungan dengan roh nenek moyang dan kekuatan alam.
4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Zaman Batu Besar, atau Megalitikum (berasal dari bahasa Yunani “megas” yang berarti besar dan “lithos” yang berarti batu), merupakan periode akhir dari Zaman Batu.
Periode ini diperkirakan berlangsung dari sekitar 2.500 tahun yang lalu hingga 500 tahun yang lalu.
Ciri-ciri Zaman Batu Besar:
Peninggalan
Ciri khas utama Zaman Megalitikum adalah peninggalan-peninggalannya yang terbuat dari batu besar, seperti:
- Menhir: Batu besar yang ditancapkan tegak di tanah.
- Dolmen: Batu besar yang ditopang oleh beberapa batu lain.
- Sarkofagus: Peti mati batu besar.
- Punden berundak: Bangunan bertingkat yang terbuat dari batu.
- Waruga: Peti mati batu yang diletakkan di atas permukaan tanah.
Kepercayaan
Peninggalan-peninggalan megalitikum ini erat kaitannya dengan kepercayaan animisme dan dinamisme.
Masyarakat pada masa Megalitikum percaya bahwa roh nenek moyang mereka ada di dalam batu-batu besar tersebut.
Teknologi
Teknologi pembuatan alat pada masa Megalitikum tidak jauh berbeda dengan Neolitikum.
Mata pencaharian
Mata pencaharian utama masyarakat Megalitikum adalah bercocok tanam dan beternak.