Sebutkan Resiko bagi Pengguna Narkoba Melalui Jarum Suntik?

Penggunaan narkoba melalui jarum suntik membawa berbagai risiko kesehatan yang serius, baik bagi individu maupun orang-orang di sekitarnya. Berikut beberapa risikonya:

1. Penularan penyakit

  • HIV/AIDS: Jarum suntik yang terkontaminasi virus HIV dapat menularkan penyakit mematikan ini kepada pengguna lain.
  • Hepatitis B dan C: Virus hepatitis B dan C juga dapat menular melalui jarum suntik yang terkontaminasi, menyebabkan kerusakan hati yang serius.
  • Penularan penyakit: Orang yang tinggal dengan pengguna narkoba suntik berisiko tertular penyakit seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
  • Infeksi bakteri: Bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabkan infeksi serius pada kulit, jaringan lunak, dan bahkan aliran darah.
  • Endokarditis: Infeksi katup jantung yang dapat berakibat fatal.

2. Overdosis

Penggunaan narkoba melalui jarum suntik meningkatkan risiko overdosis karena beberapa alasan:

  • Sulit untuk mengukur dosis yang tepat dengan jarum suntik.
  • Narkoba dapat bekerja lebih cepat dan lebih kuat ketika disuntikkan.
  • Pengguna jarum suntik lebih cenderung menggunakan narkoba dalam jumlah yang lebih besar.

3. Komplikasi lainnya

  • Abscess: Infeksi bernanah yang dapat terbentuk di tempat suntikan.
  • Kerusakan jaringan: Penggunaan jarum suntik yang berulang dapat menyebabkan kerusakan jaringan di tempat suntikan.
  • Tetanus: Infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani.
  • Gagal ginjal: Penggunaan narkoba dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

Dengan memahami berbagai risikonya, maka kita harus dapat melindungi diri sendiri untuk menghindari penggunaan narkoba, baik melalui jarum suntik maupun cara lain.

Previous Post Next Post