Siapa yang Dianggap Sebagai Bapak Nasionalisme Indonesia?

Siapa yang dianggap sebagai bapak nasionalisme Indonesia?

Jawaban:

Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)

Pembahasan:

Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker adalah seorang jurnalistik dan aktivis yang lahir di Pasuruan pada tahun 1879.

Julukan “Bapak Nasionalisme Indonesia” disematkan padanya karena keteguhannya dalam perlawanan terhadap penjajah.

Sebagai penghormatan atas pengabdian kepada Bangsa Indonesia, pada tahun 1947 Ir. Soekarno memberinya nama Danudirja Setiabudi.

Baca juga: Jelaskan sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia dan bagaimana pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia?

Informasi yang beredar menyebut jika Bung Karno pernah belajar dari Douwes Dekker tentang gagasan revolusi Indonesia, sementara Douwes Dekker mengatakan bahwa Bung Karno sebagai penyelamat Indonesia.

Sebagai seorang jurnalis, Douwes Dekker tercatat pernah menjadi bagian dari tiga surat kabar: De Locomotief, Soerabaiasch Handelsblad, dan Bataviaasch Nieuwsblad.

Saat menjadi staf redaksi Bataviaasch Nieuwsblad pada tahun 1907, tulisan-tulisannya semakin mendukung kaum Indo dan pribumi.

Kendati Douwes Dekker adalah keturunan Belanda, tapi ia merasa terpanggil oleh kepedulian atas penindasan yang dialami kaum Pribumi oleh bangsa kolonial.

Baca juga: Mengapa Sultan Hasanudin Mendapat Julukan Ayam Jantan dari Timur?

Hal ini membangkitkan semangatnya untuk melawan segala bentuk diskriminasi terhadap kaum Indo (keturunan Belanda dan Pribumi).

Douwes Dekker dengan tegas menolak segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh orang Belanda terhadap kaum Indo (keturunan Belanda campuran) dan Pribumi (orang asli Indonesia).

Menurut Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker sangat menentang diskriminasi yang dilakukan oleh orang Belanda asli.

Bahkan, ia mendukung peleburan kaum Indo (keturunan campuran Belanda) sehingga golongan Indo menjadi bagian dari golongan Pribumi.

Pada tanggal 6 September 1912 di Bandung, Douwes Dekker mendirikan Indische Partij bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat/Ki Hadjar Dewantara.

Baca juga: Mengenal Nama-Nama Sekolah Zaman Belanda

Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk menggantikan peran organisasi kaum Indo dan Eropa yang telah didirikan di Indonesia sejak tahun 1898.

Indische Partij didirikan sebagai sebuah partai politik yang berlandaskan pada pandangan nasionalisme yang menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Hindia dalam mencapai kemerdekaan.

Previous Post Next Post