Suspensi Telescopic: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Kerja

Suspensi Telescopic

Suspensi telescopic adalah jenis suspensi yang paling umum digunakan pada kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Suspensi ini disebut telescopic karena memiliki dua tabung yang bergerak secara teleskopik, yaitu tabung luar dan tabung dalam.

Baca juga: Fungsi Kumparan Sekunder Pada Coil Adalah? Ini Jawabannya

Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan suspensi telescopic:

Keuntungan:

  • Relatif murah dan mudah diproduksi
  • Memiliki desain yang sederhana
  • Mudah diperbaiki
  • Memiliki berbagai jenis yang tersedia

Kekurangan:

  • Tidak senyaman suspensi jenis lain
  • Bisa bocor
  • Bisa berkarat
  • Bisa bengkok

Baca juga: Perbedaan Sunroof, Moonrof dan Panoramic Roof

Ciri-Ciri Suspensi Telescopic

Berikut adalah ciri-ciri suspensi telescopic:

1. Memiliki tabung teleskopik

Suspensi telescopic memiliki tabung teleskopik yang terdiri dari dua bagian, yaitu tabung luar dan tabung dalam.

Tabung luar terhubung dengan rangka kendaraan, sedangkan tabung dalam terhubung dengan roda.

2. Menggunakan oli suspensi

Suspensi telescopic menggunakan oli suspensi untuk meredam getaran dan guncangan dari jalan. Oli suspensi ini disimpan di dalam tabung teleskopik.

3. Memiliki peredam kejut

Suspensi telescopic memiliki peredam kejut yang membantu meredam getaran dan guncangan dari jalan. Peredam kejut ini biasanya terletak di dalam tabung teleskopik.

Baca juga: Bagaimana Prinsip Kerja Idling Stop System Pada Motor?

4. Memiliki pegas

Suspensi telescopic memiliki pegas yang membantu menyerap getaran dan guncangan dari jalan. Pegas ini biasanya terletak di sekitar tabung teleskopik.

5. Memiliki berbagai jenis

Suspensi telescopic memiliki berbagai jenis, seperti suspensi depan, suspensi belakang, suspensi standar, dan suspensi sport.

Baca juga: Agar pembakaran pada ruang bakar lebih terpusat, maka diperlukan?

Cara Kerja Suspensi Telescopic

Berikut adalah cara kerja suspensi telescopic:

  • Saat roda kendaraan menabrak gundukan, pegas akan terkompresi.
  • Oli suspensi akan mengalir melalui lubang di dalam peredam kejut.
  • Aliran oli ini akan memperlambat gerakan pegas, sehingga getaran dan guncangan dari jalan akan diredam.
  • Saat pegas kembali ke posisi semula, oli suspensi akan mengalir kembali ke dalam tabung teleskopik.
Previous Post Next Post