Baik kano maupun sampan sama-sama perahu tradisional yang memiliki kelebihan, namun juga memiliki beberapa kekurangan.
Berikut adalah kekurangan yang perlu dipertimbangkan dari kano dan sampan:
Kekurangan Kano
- Kurang Stabil: Kano umumnya lebih ramping dan ringan dibandingkan sampan, sehingga kurang stabil di perairan yang berombak atau berarus deras. Hal ini dapat membuat kano mudah terbalik dan membahayakan penggunanya.
- Kapasitas Terbatas: Kebanyakan kano didesain untuk penggunaan single (satu orang) atau maksimal dua orang. Hal ini membatasi kemampuan kano untuk mengangkut penumpang atau barang bawaan dalam jumlah yang banyak.
- Daya Jangkau Terbatas: Desain kano yang ramping dan ringan membuatnya kurang ideal untuk perjalanan jauh. Kano lebih cocok digunakan untuk perjalanan di perairan tenang seperti danau atau sungai yang mengalir tenang.
- Kurang Terlindungi dari Cuaca: Umumnya kano memiliki lambung yang rendah dan terbuka. Hal ini membuat penggunanya rentan terhadap terpaan air dan cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang.
Kekurangan Sampan
- Kurang Lincah: Sampan umumnya memiliki desain yang lebih lebar dan berat dibandingkan kano. Hal ini membuatnya kurang lincah dan sulit bermanuver di perairan sempit atau berarus deras.
- Kapasitas Terbatas (tergantung jenis): Meskipun beberapa jenis sampan dapat menampung lebih banyak orang dibandingkan kano, kapasitasnya tetap terbatas. Jenis sampan yang lebih besar dan kokoh biasanya membutuhkan tenaga lebih untuk mendayung.
- Kedalaman Air: Sampan umumnya memiliki draft (kedalaman minimum yang dibutuhkan lambung untuk mengapung) yang lebih dalam dibandingkan kano. Hal ini dapat membuat sampan kesulitan beroperasi di perairan dangkal.
- Kebutuhan Perawatan: Sampan yang terbuat dari kayu membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga ketahanannya terhadap air.